Phapros edukasi cuci tangan dan pemakaian masker kain
Selasa, 31 Maret 2020 17:22 WIB
Direktur Utama PT Phapros Tbk Barokah Sri Utami tengah menyemprot cairan disinfektan disela edukasi mencuci tangan pakai sabun dan pemakaian masker kain kepada warga Kelurahan Bongsari dan Keluarahan Ngemplak, Semarang guna menekan penyebaran COVID-19. ANTARA/HO-Phapros
Semarang (ANTARA) - PT Phapros Tbk memberikan edukasi mencuci tangan pakai sabun dan pemakaian masker kain kepada warga Kelurahan Bongsari dan Keluarahan Ngemplak, Semarang guna menekan penyebaran COVID-19.
Direktur Utama PT Phapros Tbk Barokah Sri Utami didampingi Kepala Puskesmas Kelurahan Ngemplak Simongan Andriani mengatakan hingga saat ini salah satu cara yang paling mudah untuk bisa mencegah COVID-19 adalah dengan rajin mencuci tangan pakai sabun dan memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
"Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Centers for Disease Control & Prevention (CDC) cuci tangan menggunakan sabun dan dilakukan dengan benar setidaknya selama 20 detik efektif untuk menghilangkan virus dan bakteri karena sabun mengandung surfaktan, yaitu zat yang mengangkat minyak dan mikroba dari kulit. Oleh karena itu, hari ini Phapros bersama Kader Posyandu Pelita Sehat dan Mekarsari ingin mengajak warga di sini untuk selalu menjaga kebersihan tangan mereka agar mengurangi risiko penularan COVID-19," katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga lakukan penyerahan bantuan berupa 20 unit tong air, 20 botol sabun cuci tangan, dan 300 liter disinfektan kepada warga di dua kelurahan yang letaknya tak jauh dari wilayah operasional pabrik emiten berkode saham PEHA tersebut.
Emmy menambahkan bagi warga yang masih harus mencari nafkah di luar rumah sangat dianjurkan memakai masker.
"Kita tahu bahwa penularan COVID-19 ini melalui droplet atau percikan air liur yang mengandung virus dan menempel di permukaan benda, maka masker kain bisa menjadi alternatif untuk mencegah penularan COVID-19 tersebut daripada tidak menggunakan masker sama sekali. Namun, pastikan masker kain tersebut rajin dicuci menggunakan sabun dan rutin diganti," jelas Emmy, panggilan akrab Barokah Sri Utami.
Baca juga: 200 warga Semarang ikuti pengobatan gratis
Penggunaan masker kain sebagai alternatif pencegahan COVID-19, tambah Emmy, diharapkan juga bisa menekan angka kasus penimbunan surgical mask yang kini sangat dibutuhkan oleh tenaga medis di hampir semua wilayah yang terdampak virus COVID-19.
Sebelumnya, Phapros juga telah memberikan bantuan multivitamin dan hand sanitizer kepada Pemerintah Propinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang yang merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial Phapros di bidang kesehatan masyarakat.
"Terkait operasional pabrik, kami telah memiliki protokol khusus pencegahan COVID-19 di lingkungan perusahaan. Kami menjaga agar proses bisnis kami di pabrik tetap berjalan normal termasuk memproduksi kebutuhan obat-obatan dan multivitamin yang dibutuhkan masyarakat Indonesia. Kami juga memfasilitasi karyawan dengan pemberian vaksin influenza, vitamin, hand sanitizer, dan masker guna meminimalkan risiko penularan," demikian Emmy.
Baca juga: Phapros salurkan Rp1,2 miliar dana kemitraan tahap III/2019
Direktur Utama PT Phapros Tbk Barokah Sri Utami didampingi Kepala Puskesmas Kelurahan Ngemplak Simongan Andriani mengatakan hingga saat ini salah satu cara yang paling mudah untuk bisa mencegah COVID-19 adalah dengan rajin mencuci tangan pakai sabun dan memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
"Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Centers for Disease Control & Prevention (CDC) cuci tangan menggunakan sabun dan dilakukan dengan benar setidaknya selama 20 detik efektif untuk menghilangkan virus dan bakteri karena sabun mengandung surfaktan, yaitu zat yang mengangkat minyak dan mikroba dari kulit. Oleh karena itu, hari ini Phapros bersama Kader Posyandu Pelita Sehat dan Mekarsari ingin mengajak warga di sini untuk selalu menjaga kebersihan tangan mereka agar mengurangi risiko penularan COVID-19," katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga lakukan penyerahan bantuan berupa 20 unit tong air, 20 botol sabun cuci tangan, dan 300 liter disinfektan kepada warga di dua kelurahan yang letaknya tak jauh dari wilayah operasional pabrik emiten berkode saham PEHA tersebut.
Emmy menambahkan bagi warga yang masih harus mencari nafkah di luar rumah sangat dianjurkan memakai masker.
"Kita tahu bahwa penularan COVID-19 ini melalui droplet atau percikan air liur yang mengandung virus dan menempel di permukaan benda, maka masker kain bisa menjadi alternatif untuk mencegah penularan COVID-19 tersebut daripada tidak menggunakan masker sama sekali. Namun, pastikan masker kain tersebut rajin dicuci menggunakan sabun dan rutin diganti," jelas Emmy, panggilan akrab Barokah Sri Utami.
Baca juga: 200 warga Semarang ikuti pengobatan gratis
Penggunaan masker kain sebagai alternatif pencegahan COVID-19, tambah Emmy, diharapkan juga bisa menekan angka kasus penimbunan surgical mask yang kini sangat dibutuhkan oleh tenaga medis di hampir semua wilayah yang terdampak virus COVID-19.
Sebelumnya, Phapros juga telah memberikan bantuan multivitamin dan hand sanitizer kepada Pemerintah Propinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang yang merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial Phapros di bidang kesehatan masyarakat.
"Terkait operasional pabrik, kami telah memiliki protokol khusus pencegahan COVID-19 di lingkungan perusahaan. Kami menjaga agar proses bisnis kami di pabrik tetap berjalan normal termasuk memproduksi kebutuhan obat-obatan dan multivitamin yang dibutuhkan masyarakat Indonesia. Kami juga memfasilitasi karyawan dengan pemberian vaksin influenza, vitamin, hand sanitizer, dan masker guna meminimalkan risiko penularan," demikian Emmy.
Baca juga: Phapros salurkan Rp1,2 miliar dana kemitraan tahap III/2019
Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kolaborasi Unsoed-FIO China dorong pengelolaan sampah plastik dan edukasi mikroplastik di Cilacap
14 October 2024 8:44 WIB
Edukasi dasar jurnalistik ANTARA sasar lima Universitas di Kalimantan Barat
09 September 2024 16:17 WIB