Semarang (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah Paradigma Baru memberdayakan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang konveksi untuk memproduksi alat pelindung diri (APD) yang banyak dibutuhkan petugas medis dalam penanganan virus corona jenis baru (COVID-19).

"Teman-teman UMKM yang hampir gulung tikar akibat wabah virus corona, kami berdayakan untuk membuat APD sesuai standar WHO," kata Ketua Kadin Jateng Paradigma Baru Ali Abdul Rohman di Semarang, Sabtu.

Pemberdayaan UMKM tersebut dilakukan Kadin Jateng dengan memfasilitasi bahan kain berupa "polypropylene spunbond" untuk pembuatan APD kesehatan.

Baca juga: Kadin Jateng minta perbankan beri kemudahan bagi industri terdampak Corona

Satu rol "polypropylene spunbond" itu, lanjut dia, bisa untuk membuat 27 baju hazmat lengkap dengan sepatu yang merupakan salah satu bentuk APD kesehatan.

Menurut dia, bahan baku pembuatan APD sudah didistribusikan langsung ke pelaku UMKM yang menjadi binaan Kadin Jateng dan saat ini sudah memasuki proses pengerjaan.

"UMKM konveksi tersebut tersebar di Jateng, dan satu usaha konveksi mampu menyerap 20-25 tenaga kerja, satu minggu bisa memproduksi 1.000 baju APD," ujarnya.

Terkait dengan pendistribusian APD produksi UMKM, Ali mengaku telah berkoordinasi dengan Kadin provinsi lain dan semuanya mau menampung serta dibagikan di wilayah masing-masing.

Sebagian APD akan tetap didonasikan ke rumah sakit yang sangat membutuhkan dan kekurangan.

"Kami akan kirimkan ke Kadin provinsi lainnya. Tentunya kami membeli dengan harga yang wajar karena kebutuhannya adalah menjaga agar UMKM tetap berkarya. Yang penting ada penghasilan untuk pekerja, ada untung juga untuk pemilik UMKM konveksi," katanya.