Semarang (ANTARA) -
Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Semarang bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah serta Pemkab Wonosobo melakukan "restocking" ikan atau menebar benih ikan di Sungai Songgoluwang, Kabupaten Wonosobo, Selasa.

Kepala BKIPM Semarang Raden Gatot Perdana mengatakan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka Bulan Mutu Karantina Ikan Tahun 2020 sekaligus menjaga keberlanjutan jenis-jenis ikan endemik di daerah tersebut.

Ia mengungkapkan, hasil evaluasi dan monitoring menunjukkan kondisi semakin berkurangnya jenis-jenis ikan endemik di wilayah tersebut yang disebabkan kegiatan penangkapan ikan masih menggunakan alat atau cara yang tidak ramah lingkungan.

Baca juga: 40.000 benih ikan baung ditebar di Sungai Serayu

"Restocking" ikan, lanjut dia, merupakan upaya pemerintah dalam mempertahankan biodiversitas, melestarikan eksistensi spesies dan memelihara kesehatan lingkungan perairan.

"Harapan dari kegiatan 'restocking' ini adalah mewujudkan pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan," ujarnya.

Dalam kegiatan di Sungai Songgoluwang itu ditebar sebanyak 30.000 ekor benih ikan, terdiri dari ikan nilem dan ikan tawes yang berasal dari sumbangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jateng.

"Restocking" ikan juga dihadiri Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagyo, jajaran Direktorat Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan PSDKP, Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan, serta BKIPM Semarang.

Pada kesempatan yang sama, masyarakat di sekitar menyerahkan alat tangkap yang berupa setrum ikan sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya ikan di Sungai Songgoluwang sehingga lingkungan menjadi terjaga.

Baca juga: Dinas Pertanian Kota Magelang tebar ikan di perairan umum
Baca juga: Disperpa Kota Magelang tebar bibit nila di demplot mina padi