Terjatuh, Ibrahim meninggal saat berlari di bantaran kali
Rabu, 29 Juli 2020 13:39 WIB
Ilustrasi- Jenazah terbaring di kereta dorong. ANTARA/Ardika/am.
Jakarta (ANTARA) - Seorang pengendara sepeda ditemukan meninggal saat sedang berolahraga lari di bantaran Kali Sunter, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Rabu pagi.
"Keterangan para saksi, korban meninggal karena terjatuh dari jalan turunan di bantaran Kali Sunter ke arah kali pada saat korban sedang jogging," kata Kanit Reskrim Polsek Cipayung AKP Tri Sambodo di Jakarta.
Korban bernama Ibrahim (40) warga Kampung Asem RT 03/06 Jatimelati, Kota Bekasi, Jawa Barat, datang ke lokasi kejadian mengendarai sepeda.
Beberapa saat sebelum melakukan jogging, Ibrahim turun dari sepeda dan mengikat sepedanya menggunakan rantai.
Tepat pukul 07.30 WIB, kata Tri, jasad korban ditemukan sejumlah saksi di Kali Sunter RT04/RW5 Setu Cipayung dalam kondisi tubuh telungkup di permukaan air Kali Sunter.
"Sebelum jogging sepeda dia rantai di pinggir jalan, saksi melihat korban terjatuh," katanya.
Berdasarkan hasil pengecekan jasad korban di TKP, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. "Tanda kekerasan tidak ada," katanya.
Sejumlah barang korban seperti dompet, ponsel, tas dan sepeda ditemukan utuh di TKP.
"Barang korban tidak ada yang hilang, Sepedanya telah diamankan oleh saksi seorang Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) dan diserahkan kepada keluarga korban," kata Tri.
Tri menambahkan pihak keluarga menerima musibah ini dan keberatan untuk dilakukan visum terhadap kasad korban ke rumah sakit.
"Lanjut membuat surat pernyataan," katanya.
"Keterangan para saksi, korban meninggal karena terjatuh dari jalan turunan di bantaran Kali Sunter ke arah kali pada saat korban sedang jogging," kata Kanit Reskrim Polsek Cipayung AKP Tri Sambodo di Jakarta.
Korban bernama Ibrahim (40) warga Kampung Asem RT 03/06 Jatimelati, Kota Bekasi, Jawa Barat, datang ke lokasi kejadian mengendarai sepeda.
Beberapa saat sebelum melakukan jogging, Ibrahim turun dari sepeda dan mengikat sepedanya menggunakan rantai.
Tepat pukul 07.30 WIB, kata Tri, jasad korban ditemukan sejumlah saksi di Kali Sunter RT04/RW5 Setu Cipayung dalam kondisi tubuh telungkup di permukaan air Kali Sunter.
"Sebelum jogging sepeda dia rantai di pinggir jalan, saksi melihat korban terjatuh," katanya.
Berdasarkan hasil pengecekan jasad korban di TKP, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. "Tanda kekerasan tidak ada," katanya.
Sejumlah barang korban seperti dompet, ponsel, tas dan sepeda ditemukan utuh di TKP.
"Barang korban tidak ada yang hilang, Sepedanya telah diamankan oleh saksi seorang Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) dan diserahkan kepada keluarga korban," kata Tri.
Tri menambahkan pihak keluarga menerima musibah ini dan keberatan untuk dilakukan visum terhadap kasad korban ke rumah sakit.
"Lanjut membuat surat pernyataan," katanya.
Pewarta : Andi Firdaus
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Minibus pengangkut santri tabrak pembatas jalan di Tol Semarang-Solo, empat tewas
18 October 2024 16:00 WIB
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB