"Sebenarnya dengan adanya citizen jurnalism itu positif untuk kontrol pemerintah. Mereka bisa share jalan rusak, pungutan liar di sekolah dan rumah sakit misalnya. Nah, ini bisa ditindaklanjuti untuk memperbaiki kondisi," katanya di Semarang, Selasa.
Kendati demikian, Ganjar menilai perlu dilakukan eliminasi terhadap akun-akun yang tidak dapat dipertanggungjawabkan guna mengantisipasi penyebaran hoaks.
Ia mengungkapkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus melakukan inovasi keterbukaan informasi, tidak sekadar mempermudah hak informasi masyarakat.
"Bukan hanya mempermudah, inovasi juga dilakukan lebih komunikatif dan responsif," ujarnya.
Menurut Ganjar, informasi dan hak informasi sekarang tidak mampu lagi dibendung sebab perkembangan teknologi membuat kemudahan bagi masyarakat untuk menyebarluaskan informasi atau disebut jurnalisme warga.
Politikus PDI Perjuangan itu mencontohkan, ada kasus pelanggaran penerapan protokol kesehatan yang dilakukan oleh pejabat yang diketahui melalui jurnalisme warga.