48 pelajar di Kabupaten Kudus ikuti lomba kaligrafi
Selasa, 27 Oktober 2020 19:27 WIB
Sejumlah peserta mengikuti lomba menulis kaligrafi di halaman kompleks Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, Jawa Tengah, Selasa (27/10/2020). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus (ANTARA) - Sebanyak 48 pelajar di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengikuti lomba kaligrafi diselenggarakan Yayasan Masjid, Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) sebagai upaya memotivasi generasi muda untuk menekuni seni kaligrafi di tengah arus modernisasi.
Ketua Panitia Lomba Kaligrafi Ahmad Arinal Haq di Kudus, Selasa, mengungkapkan peserta kegiatan itu anak-anak dengan usia tidak lebih dari 14 tahun, sedangkan tujuan utamanya menggeliatkan kembali semangat kaligrafi pada mereka.
"Dibandingkan seri rupa dan fotografi, minat anak-anak untuk berkaligrafi cenderung rendah sehingga kami ingin menumbuhkan kembali semangat mereka menulis kaligrafi lewat kegiatan ini," ujarnya.
Baca juga: Seniman Kaligrafi Pati Sambut Ramadhan Dengan Lomba
Dalam ajang gores kaligrafi rangkaian kegiatan "Mbabar Mushaf Menara" atau menulis kembali mushaf Al Quran dengan ornamen yang mencerminkan peradaban Kudus tersebut, panitia membagi dua kategori lomba, yakni khat naskhi diikuti 26 orang dan kaligrafi lukis atau kontemporer diikuti 22 orang.
"Kriteria penilaiannya untuk yang naskhi terkait kesesuaian kaidah penulisan, kebenaran tulisan dan kerapian, sementara untuk yang kontemporer kriteria penilaian terkait artistik, kesesuaian ayat dengan tema gambar," ujarnya.
Rencananya karya pemenang lomba ini akan dipajang saat kegiatan "Mbabar Mushaf Menara" pada Rabu (28/10) sore serta akan disimpan sebagai arsip YM3SK.
Salah satu peserta lomba kaligrafi, yang juga siswa kelas 4 SD Nawa Kartika Kudus, Alsya, mengakui senang bisa mengikuti lomba karena sejak masa pandemi tidak ada lagi kegiatan di sekolah, termasuk lomba seperti itu.
"Kebetulan saya memang suka dengan seni kaligrafi karena sudah sejak kelas 2 SD sudah menekuni seni tersebut," ujarnya.
Ia juga pernah mengikuti lomba serupa tingkat kabupaten dan berhasil menjadi juara ketiga.
Ketua Panitia Lomba Kaligrafi Ahmad Arinal Haq di Kudus, Selasa, mengungkapkan peserta kegiatan itu anak-anak dengan usia tidak lebih dari 14 tahun, sedangkan tujuan utamanya menggeliatkan kembali semangat kaligrafi pada mereka.
"Dibandingkan seri rupa dan fotografi, minat anak-anak untuk berkaligrafi cenderung rendah sehingga kami ingin menumbuhkan kembali semangat mereka menulis kaligrafi lewat kegiatan ini," ujarnya.
Baca juga: Seniman Kaligrafi Pati Sambut Ramadhan Dengan Lomba
Dalam ajang gores kaligrafi rangkaian kegiatan "Mbabar Mushaf Menara" atau menulis kembali mushaf Al Quran dengan ornamen yang mencerminkan peradaban Kudus tersebut, panitia membagi dua kategori lomba, yakni khat naskhi diikuti 26 orang dan kaligrafi lukis atau kontemporer diikuti 22 orang.
"Kriteria penilaiannya untuk yang naskhi terkait kesesuaian kaidah penulisan, kebenaran tulisan dan kerapian, sementara untuk yang kontemporer kriteria penilaian terkait artistik, kesesuaian ayat dengan tema gambar," ujarnya.
Rencananya karya pemenang lomba ini akan dipajang saat kegiatan "Mbabar Mushaf Menara" pada Rabu (28/10) sore serta akan disimpan sebagai arsip YM3SK.
Salah satu peserta lomba kaligrafi, yang juga siswa kelas 4 SD Nawa Kartika Kudus, Alsya, mengakui senang bisa mengikuti lomba karena sejak masa pandemi tidak ada lagi kegiatan di sekolah, termasuk lomba seperti itu.
"Kebetulan saya memang suka dengan seni kaligrafi karena sudah sejak kelas 2 SD sudah menekuni seni tersebut," ujarnya.
Ia juga pernah mengikuti lomba serupa tingkat kabupaten dan berhasil menjadi juara ketiga.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024