Said-Irawan klaim menang mutlak lawan kotak kosong
Rabu, 9 Desember 2020 18:41 WIB
Seno Kusumoarjo selaku pengendali Tim Pemenangan Pasangan Said-Irawan (tengah) di dampingi jajaran pengurus DPC PDIP Boyolali dan paslon Said-Irawan (kiri) saat mengumumkan hasil sementara penghitungan cepat di depan Gedung Panti Marhaen DPC PDIP Boyolali. Rabu (9-12-2020). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto
Boyolali (ANTARA) - Pasangan calon Muhammad Said Hidayat-Wahyu Irawan (Said-Irawan) mengklaim menang mutlak melawan kotak kosong pada Pilkada Boyolali 2020 berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan PDIP, Rabu.
Berdasarkan hasil sementara penghitungan cepat yang dilakukan tim DPC PDIP Boyolali hingga pukul 16.30 WIB menyebutkan paslon Said-Irawan memperoleh sebanyak 662.068 suara atau sekitar 95,6 persen, kotak kosong 30.552 suara atau 4,41 persen dan total suara sah 692.620 suara atau 97,08 persen, suara tidak sah 20.827 suara atau 2,92 persen.
Menurut Seno Kusumoarjo selaku pengendali Tim Pemenangan Said-Irawan dari hasil penghitungan cepat yang dilakukan internal DPC PDIP tersebut, Said-Irawan terpilih atau disetujui sebagai bupati dan wakil bupati untuk lima tahun ke depan.
"Jumlah hasil penghitungan cepat itu, masih kurang 15 TPS dari total 2.227 TPS yang tersebar di 22 kecamatan di Boyolali," kata Seno.
Pihaknya sebagai tim pemenangan dan pribadi mengucapkan terima kasih semua elemen masyarakat yang mendukung suksesnya Pilkada Boyolali 2020 dengan baik, nyaman dan aman.
Ketua DPC PDIP Boyolali S. Paryanto mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih baik warga masyarakat yang telah berpartisipasi memberikan dukungan kepada Said-Irawan sehingga mampu memenangkan perolehan suara yang cukup signifikan.
Pihaknya juga mengapresiasi tingkat kehadiran masyarakat dalam Pilkada 2020 yang luar biasa mencapai 713.447 pemilih atau 89,53 persen dari total daftar pemilihan tetap (DPT) sebanyak 796.844 pemilih.
"Jumlah tingkat kehadiran pemilih di TPS yang sangat luar yakni mencapai 713.447 suara atau 89,53 persen," kata Paryanto.
Selain itu, pihaknya juga mencatat sebanyak 41 desa yang mendukung 100 persen untuk pasangan Said-Irawan yakni di Kecamatan Cepogo ada dua desa, Musuk (4), Mojosongo (1), Sambil (3), Karanggede (6), Andong (1) kemusu (2) Wonosegoro (4), Juwangi (5), Gladaksari (2), Tamansari (5), Wonosamodro (5).
Bahkan, jumlah TPS yang mencapai 100 persen suara untuk pasangan M Said-Irawan sebanyak 760 TPS yang tersebar di 22 kecamatan.
Paryanto mengatakan untuk bisa mendapatkan 100 persen suara membutuhkan perjuangan berat. Karena, hal itu, harus menyatukan pendapat dari masyarakat yang memiliki berbagai macam karakter.
"Kami menilai keberhasilan itu menunjukkan masyarakat memiliki kepercayaan tinggi terhadap pasangan M. Said Hidayat-Wahyu Irawan. Kepercayaan masyarakat juga muncul karena pihaknya sejak awal tidak menggelar kampanye. Pihaknya hanya menggelar rapat kecil sehingga membuat masyarakat simpatik," katanya.
Baca juga: Bupati yakin Pilkada Boyolali 2020 berlangsung sukses
Baca juga: 1.269 petugas KPPS Andong Boyolali dites cepat untuk persiapan pilkada
Berdasarkan hasil sementara penghitungan cepat yang dilakukan tim DPC PDIP Boyolali hingga pukul 16.30 WIB menyebutkan paslon Said-Irawan memperoleh sebanyak 662.068 suara atau sekitar 95,6 persen, kotak kosong 30.552 suara atau 4,41 persen dan total suara sah 692.620 suara atau 97,08 persen, suara tidak sah 20.827 suara atau 2,92 persen.
Menurut Seno Kusumoarjo selaku pengendali Tim Pemenangan Said-Irawan dari hasil penghitungan cepat yang dilakukan internal DPC PDIP tersebut, Said-Irawan terpilih atau disetujui sebagai bupati dan wakil bupati untuk lima tahun ke depan.
"Jumlah hasil penghitungan cepat itu, masih kurang 15 TPS dari total 2.227 TPS yang tersebar di 22 kecamatan di Boyolali," kata Seno.
Pihaknya sebagai tim pemenangan dan pribadi mengucapkan terima kasih semua elemen masyarakat yang mendukung suksesnya Pilkada Boyolali 2020 dengan baik, nyaman dan aman.
Ketua DPC PDIP Boyolali S. Paryanto mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih baik warga masyarakat yang telah berpartisipasi memberikan dukungan kepada Said-Irawan sehingga mampu memenangkan perolehan suara yang cukup signifikan.
Pihaknya juga mengapresiasi tingkat kehadiran masyarakat dalam Pilkada 2020 yang luar biasa mencapai 713.447 pemilih atau 89,53 persen dari total daftar pemilihan tetap (DPT) sebanyak 796.844 pemilih.
"Jumlah tingkat kehadiran pemilih di TPS yang sangat luar yakni mencapai 713.447 suara atau 89,53 persen," kata Paryanto.
Selain itu, pihaknya juga mencatat sebanyak 41 desa yang mendukung 100 persen untuk pasangan Said-Irawan yakni di Kecamatan Cepogo ada dua desa, Musuk (4), Mojosongo (1), Sambil (3), Karanggede (6), Andong (1) kemusu (2) Wonosegoro (4), Juwangi (5), Gladaksari (2), Tamansari (5), Wonosamodro (5).
Bahkan, jumlah TPS yang mencapai 100 persen suara untuk pasangan M Said-Irawan sebanyak 760 TPS yang tersebar di 22 kecamatan.
Paryanto mengatakan untuk bisa mendapatkan 100 persen suara membutuhkan perjuangan berat. Karena, hal itu, harus menyatukan pendapat dari masyarakat yang memiliki berbagai macam karakter.
"Kami menilai keberhasilan itu menunjukkan masyarakat memiliki kepercayaan tinggi terhadap pasangan M. Said Hidayat-Wahyu Irawan. Kepercayaan masyarakat juga muncul karena pihaknya sejak awal tidak menggelar kampanye. Pihaknya hanya menggelar rapat kecil sehingga membuat masyarakat simpatik," katanya.
Baca juga: Bupati yakin Pilkada Boyolali 2020 berlangsung sukses
Baca juga: 1.269 petugas KPPS Andong Boyolali dites cepat untuk persiapan pilkada
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Said beberkan alasan Arsjad Rasjid ditunjuk Ketua TPN Ganjar Pranowo
05 September 2023 9:36 WIB, 2023
Rektor UIN Raden Mas Said tanggapi viral maba diminta daftar "pinjol"
07 August 2023 13:10 WIB, 2023
Bupati Said apresiasi program "Ojo Kawin Bocah" tekan angka stunting
05 January 2023 19:07 WIB, 2023
Antisipasi bencana, tim gabungan gelar apel siaga bencana di Boyolali
26 October 2022 13:32 WIB, 2022