"Tentu saya terkejut dan bangga, ketua umum kami mendapat panggilan tugas. Dalam kamusnya Ansor, kader harus siap apabila ada tugas memanggil, mohon doanya," kata Sholahuddin Aly yang akrab disapa Gus Sholah itu di Semarang, Rabu.
Baca juga: Menag Yaqut tegaskan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi
Selain memiliki kapasitas dan berkomitmen kuat, lanjut dia, Gus Yaqut juga memiliki relasi yang luas dengan lintas golongan sehingga akan memudahkan kinerja yang bersangkutan dalam menjalankan tugas sebagai Menteri Agama.
Gus Sholah berharap secara khusus komitmen Gus Yaqut untuk menjadi menteri semua agama dan penjabaran dari hal itu sangat ditunggu banyak pihak.
Terkait dengan Gus Yaqut yang menyatakan bahwa agama tidak boleh jadi alat politik, Gus Sholah mengatakan sepakat karena agama harus diletakkan sebagai moral etik yg melandasi semua langkah.
"Tapi bukan digunakan sebagai alat politik oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Seperti diwartakan, Presiden Joko Widodo telah menunjuk dan melantik enam menteri baru dalam perombakan Kabinet Indonesia Maju.
Keenam menteri baru itu adalah Tri Rismaharini (Menteri Sosial), Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agama), Wahyu Sakti Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan), M.Lutfi (Menteri Perdagangan), dan Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan).