Banjarnegara (ANTARA) - Kepolisian Resor Banjarnegara, Jawa Tengah, telah melakukan sterilisasi belasan gereja guna mengantisipasi gangguan keamanan saat ibadah Misa Natal di wilayah setempat.

"Jajaran Polres Banjarnegara telah melakukan sterilisasi belasan gereja di wilayah setempat menjelang Natal 2020," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifrianto di Banjarnegara, Kamis.

Dia menjelaskan sterilisasi tersebut dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman saat pelaksanaan ibadah Misa Natal 2020.

"Ini merupakan pemenuhan standar operasional prosedur sebagaimana yang harus dilaksanakan oleh kepolisian untuk memberikan rasa aman, nyaman dan kondusif," katanya.

Dia mengatakan sterilisasi gereja dipimpin oleh Kasatgas Preventif AKP Agustinus Krisdwiantoro. Petugas yang melakukan sterilisasi juga sekaligus melakukan pengecekan persiapan protokol kesehatan di gereja-gereja tersebut.

"Pengecekan dilakukan untuk memastikan bahwa tempat cuci tangan harus memadai, tempat duduk harus berjarak, mewaspadai kerumunan di tempat-tempat mencuci tangan sehingga harus ada petugas yang mengawasi dan mengatur," katanya.

Dalam kegiatan tersebut personel yang bertugas memakai atribut lengkap dan membawa anjing pelacak. Penyisiran dilakukan di seluruh sudut gereja termasuk gudang dan juga pohon natal.

Sementara itu Kapolres juga kembali mengingatkan seluruh warga untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Terapkan protokol kesehatan, terutama pada saat merayakan Natal 2020 dan malam Tahun Baru 2021 agar tercipta rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat," katanya.

Dia berharap perayaan Natal 2020 dan malam Tahun Baru 2021 tidak sampai menimbulkan klaster baru dalam penyebaran COVID-19.

"Jangan sampai menimbulkan klaster-klaster baru penyebaran COVID-19," tegasnya.

Menurutnya, perayaan Natal dan tahun baru oleh masyarakat akan dapat meningkatkan aktivitas dan mobilitas warga di pusat keramaian.

Hal itu dikhawatirkan akan berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas dan juga pelanggaran protokol kesehatan COVID-19.

Kapolres juga mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan, misalkan seperti perayaan malam pergantian tahun, hal itu sesuai Maklumat Kapolri Nomor Mak/4/XII/2020.

"Meningkatnya aktivitas masyarakat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, maka Polri menggelar operasi lilin 2020 dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis serta penegakan hukum secara tegas dan profesional," katanya.

Sementara itu dia juga menyebutkan bahwa gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi antara lain, ancaman terorisme dan radikalisme, sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, aksi perusakan fasilitas umum, aksi kriminalitas, tawuran antarkelompok, balap liar, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan.

"Ini semua harus diantisipasi dengan bertindak secara tepat, efektif dan juga efisien," katanya.
Baca juga: Pelaksanaan ibadah Natal Gereja di Solo terapkan prokes
Baca juga: Bupati Banyumas sebut seluruh geereja siapkan protokol kesehatan saat misa Natal
Baca juga: Ganjar cek sejumlah gereja pastikan protokol kesehatan saat Natal