Kerusuhan di Capitol AS akibatkan 4 tewas, 52 ditangkap

Kamis, 7 Januari 2021 14:10 WIB
Pendukung Presiden AS Donald Trump memanjat tembok Gedung Capitol saat protes terhadap sertifikasi hasil pemilihan presiden Amerika Serikat 2020 oleh Kongres AS di Washington, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Jim Urquhart/rwa.
Washington (ANTARA) - Sebanyak empat orang tewas di halaman Gedung Kongres Amerika Serikat, Capitol, sementara 52 orang ditangkap usai pendukung Presiden Donald Trump menyerbu gedung itu, Rabu (6/1) waktu setempat, untuk menghentikan pengesahan hitungan suara pemilu yang dimenangkan Joe Biden.

Dalam konferensi pers usai kejadian, Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Robert J. Contee menyebut bahwa 47 dari 52 orang yang ditahan itu terkait dengan pelanggaran jam malam pukul 18.00 yang, dengan 26 di antaranya ditangkap di halaman Gedung Capitol.

Sedangkan sejumlah orang lainnya ditangkap karena membawa senjata api tak berizin atau yang dilarang.

Baca juga: Pendukung Donald Trump serbu gedung Kongres AS
Baca juga: Twitter nonaktifkan akun Presiden Trump terkait kerusuhan Kongres


Contee tidak bersedia memberikan identitas seorang perempuan yang tewas ditembak petugas kepolisian--menyebut bahwa informasi lanjutan mengenai hal itu masih ditangguhkan.

Sementara tiga orang lainnya meninggal dunia karena keadaan medis, kata Contee.

Sebagai tambahan, ujar Contee, dua bom pipa berhasil diamankan dari kantor komite nasional bipartisan dari Republik dan Demokrat tersebut, juga tempat pendingin di sebuah kendaraan di halaman gedung yang berisi bom molotov.

Sumber: Reuters

Baca juga: Dua pejabat Gedung Putih mundur usai kerusuhan gedung Kongres AS
Baca juga: NBA kritik keras kerusuhan pro Donald Trump di Capitol

Pewarta : Suwanti
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Terpopuler - Hukum dan Kriminal