Di Benteng Vastenburg Solo, TNI-AD dirikan Rumkitlap COVID-19
Jumat, 15 Januari 2021 21:33 WIB
Komandan Korem 074/Warastratama Kolonel Inf Rano Tilaar (depan) bersama jajarannya saat memberikan keterangan rencana pendidiakn Rumkitlap penanganan COVID-19 di Benteng Vastenburg Solo, Jateng, Jumat (15/1/2021) (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
Solo (ANTARA) - TNI Angkatan Darat mendirikan Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) di Benteng Vastenburg Kota Solo, untuk menangani pasien COVID-19 di wilayah yang berkontribusi besar terhadap tingginya kasus terinfeksi virus corona di Provinsi Jawa Tengah itu.
Pembangunan Rumkitlap di Benteng Vastenburg Solo ini, melalui pertimbangan, dan cukup ideal tempatnya, jaraknya dengan Rumah Sakit Tentara (RST) Slamet Riyadi Surakarta, di Jalan Slamet Riyadi Surakarta, hanya 1,5 hingga 2 kilometer saja, kata Komandan Korem 074/Warastratama, Kolonel Inf, Rano Tilaar di Benteng Vastenburg Solo, Jumat.
"Lokasi Benteng Vastenburg Solo kini sudah dibersihkan seluruhnya, dan tinggal mendirikan tenda-tenda dan memasang peralatan kesehatan untuk Rumkitlap. Jika peralatan datang butuh waktu sekitar tujuh hari untuk menyiapkan itu," kata Danrem.
Danrem menjelaskan perlu diketahui beberapa waktu lalu angka kasus COVID-19 di Provinsi Jateng termasuk yang tertinggi di Indonesia. Kota Surakarta sebagai kontributor tertinggi kasus COVID di Jateng. Karena, daerah tersebut rumah sakit umumnya dijadikan rujukan dari RS di kabupaten-kabupaten di wilayah Soloraya.
Oleh karena itu, lanjut Danrem, untuk mengatasi hal tersebut, Pimpinan TNI AD yakni Kepala Staf TNI AD kemudian mengalokasikan untuk mendirikan Rumkitlap yang akan dibangun di dalam areal Benteng Vastenburg Solo ini.
Alasan Benteng Vastenburg dijadikan Rumkitlap penangan COVID-19 ini, kata Danrem, pertama setelah melakukan koordinasi dengan Kepala Daerah Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo. Kedua Rumkitlap harus digelar didekat RST Slamet Riyadi Surakarta, di Jalan Slamet Riyadi, sejauh sekitar 2 kilometer.
Menurut Danrem hal tersebut dilakukan, karena tenaga kesehatan (Nakes) yang digunakan dari RST Slamet Riyadi Solo. Bahkan, Kepala RST Slamet Riyadi, juga akan menjadi Komandan Rumkitlap di Benteng Vastenburg Solo itu.
Setelah melihat infrastruktur Benteng Vastenburg di Solo, kata Danrem, Rumkitlap dikelilingi oleh tembok yang cukup tinggi dan tebal, serta ada parit yang mengelilingi areal rumah sakit penanganan COVID-19 ini.
"Hal ini, juga manakala ada keragunan atau resistensi masyarakat terhadap pencemaran lingkungan, mengingat Rumkitlap yang dibangun ini, berada di tengah Kota Solo. Sehingga, semua fasilitas dan keberadaan dari pada benteng ini, bisa menepis keraguan itu," kata Danrem.
Masyarakat sekitar benteng tidak perlu takut mengingat kontruksi dari Rumkitlap yang akan dibangunan ini, dikelilingi parit yang lebar dan lahan cukup luas di arealnya.
Danrem menjelaskan pendirian Rumkitlap di Benteng Vastenburg rencana membutuhkan waktu sekitar tujuh hari saja. Rumkitlap diharapkan bisa beroperasi menerima pasien COVID-19 pada akhir Januari mendatang.
Rumkitlap akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan rencana ada sebanyak 20 tenda dengan kapasitas sekitar 100 tempat tidur untuk pasien COVID-19 gejala ringan hingga sedang, di Soloraya.
Pembangunan Rumkitlap di Benteng Vastenburg Solo ini, melalui pertimbangan, dan cukup ideal tempatnya, jaraknya dengan Rumah Sakit Tentara (RST) Slamet Riyadi Surakarta, di Jalan Slamet Riyadi Surakarta, hanya 1,5 hingga 2 kilometer saja, kata Komandan Korem 074/Warastratama, Kolonel Inf, Rano Tilaar di Benteng Vastenburg Solo, Jumat.
"Lokasi Benteng Vastenburg Solo kini sudah dibersihkan seluruhnya, dan tinggal mendirikan tenda-tenda dan memasang peralatan kesehatan untuk Rumkitlap. Jika peralatan datang butuh waktu sekitar tujuh hari untuk menyiapkan itu," kata Danrem.
Danrem menjelaskan perlu diketahui beberapa waktu lalu angka kasus COVID-19 di Provinsi Jateng termasuk yang tertinggi di Indonesia. Kota Surakarta sebagai kontributor tertinggi kasus COVID di Jateng. Karena, daerah tersebut rumah sakit umumnya dijadikan rujukan dari RS di kabupaten-kabupaten di wilayah Soloraya.
Oleh karena itu, lanjut Danrem, untuk mengatasi hal tersebut, Pimpinan TNI AD yakni Kepala Staf TNI AD kemudian mengalokasikan untuk mendirikan Rumkitlap yang akan dibangun di dalam areal Benteng Vastenburg Solo ini.
Alasan Benteng Vastenburg dijadikan Rumkitlap penangan COVID-19 ini, kata Danrem, pertama setelah melakukan koordinasi dengan Kepala Daerah Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo. Kedua Rumkitlap harus digelar didekat RST Slamet Riyadi Surakarta, di Jalan Slamet Riyadi, sejauh sekitar 2 kilometer.
Menurut Danrem hal tersebut dilakukan, karena tenaga kesehatan (Nakes) yang digunakan dari RST Slamet Riyadi Solo. Bahkan, Kepala RST Slamet Riyadi, juga akan menjadi Komandan Rumkitlap di Benteng Vastenburg Solo itu.
Setelah melihat infrastruktur Benteng Vastenburg di Solo, kata Danrem, Rumkitlap dikelilingi oleh tembok yang cukup tinggi dan tebal, serta ada parit yang mengelilingi areal rumah sakit penanganan COVID-19 ini.
"Hal ini, juga manakala ada keragunan atau resistensi masyarakat terhadap pencemaran lingkungan, mengingat Rumkitlap yang dibangun ini, berada di tengah Kota Solo. Sehingga, semua fasilitas dan keberadaan dari pada benteng ini, bisa menepis keraguan itu," kata Danrem.
Masyarakat sekitar benteng tidak perlu takut mengingat kontruksi dari Rumkitlap yang akan dibangunan ini, dikelilingi parit yang lebar dan lahan cukup luas di arealnya.
Danrem menjelaskan pendirian Rumkitlap di Benteng Vastenburg rencana membutuhkan waktu sekitar tujuh hari saja. Rumkitlap diharapkan bisa beroperasi menerima pasien COVID-19 pada akhir Januari mendatang.
Rumkitlap akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan rencana ada sebanyak 20 tenda dengan kapasitas sekitar 100 tempat tidur untuk pasien COVID-19 gejala ringan hingga sedang, di Soloraya.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BPJAMSOSTEK Purwokerto tegaskan petugas badan ad hoc pilkada wajib dilindungi
28 September 2024 16:26 WIB