Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Timur memberangkatkan sebanyak 22 terduga teroris hasil operasi Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dari Surabaya ke Jakarta, Kamis pagi, untuk dilimpahkan ke Mabes Polri.

Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan 22 terduga teroris ini merupakan hasil tangkapan Densus 88 Antiteror di sejumlah wilayah di Jatim, seperti Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro, dan Malang.

"Sementara ini yang kami dapat hasil interogasi masuk dalam kelompok JI (Jamaah Islamiyah)," ujarnya.

Lebih lanjut, Brigjen Slamet menambahkan para terduga teroris ini masih dalam satu keterkaitan satu sama lain.

Menurut keterangan sementara, mereka belum memetakan target aksi secara pasti, karena masih fokus melakukan perekrutan anggota.

"Dan selama lima tahun mereka mendapatkan 50 orang (anggota) yang bisa dilakukan perekrutan oleh kelompok mereka ini," katanya.

Pascapenangkapan, Polda Jatim akan melakukan penyelidikan dan pemantauan di sekitar lokasi penangkapan secara terus-menerus.

Perwira tinggi Polri bintang satu tersebut menegaskan pihaknya tidak mau kecolongan aksi teror di wilayah hukumnya.

"Kami pasti rutin melakukan kegiatan pengamanan kewilayahan dari 39 polres jajaran di Jatim," kata Wakapolda.

Baca juga: Densus temukan sasana bela diri Jamaah Islamiyah di Ungaran

Baca juga: Densus 88 tangkap seorang terduga teroris