Logo Header Antaranews Jateng

Pemkot Pekalongan: PBN diikuti UMKM asal Jatim dan Jabar

Kamis, 5 Desember 2024 13:50 WIB
Image Print
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Pekalongan Supriono (kiri) saat mendampingi Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid (kanan) pada acara pembukaan Pekan Batik Nusantara 2024 di Pekalongan, Rabu (4/12/2024). (ANTARA/Kutnadi)

Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyatakan bahwa acara Pekan Batik Nusantara yang diselenggarakan mulai Rabu (4/12) hingga Minggu (8/12) diikuti para pelaku usaha mikro kecil, dan menengah berasal dari Bojonegoro, Kota Batu Malang, Jawa Timur, serta Cimahi (Jawa Barat).

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Pekalongan Supriono di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa sejak 2007 agenda Pekan Batik Nusantara ini rutin diselenggarakan setiap tahunnya yang diikuti oleh para pelaku UMKM.

"Partisipasi stan tidak hanya diikuti dari pelaku UMKM Kota Pekalongan saja melainkan ada juga dari stan UMKM dari luar kota seperti Kabupaten Subang, Kota Cimahi, Kabupaten Bojonegoro, Kota Batu Malang, dan Kabupaten Pemalang," katanya.

Pekan Batik Nusantara 2024 ini diikuti 108 stan yang diisi oleh 164 pedagang atau pelaku UMKM dari sejumlah daerah.

Menurut dia, acara kegiatan PBN ini sebagai upaya Kota Pekalongan dalam mempertahankan predikat Kota Batik Dunia dan Jejaring Kota Kreatif Dunia sekaligus meningkatkan perekonomian daerah.

"Pelaksanaan Pekan Batik Nusantara 2024 dikemas dalam rangka memperingati Satu Dekade Kota Pekalongan sebagai Jejaring Kota Kreatif Dunia," katanya.

Ia mengatakan ada beragam kegiatan menarik lainnya di dalam penyelenggaraan Pekan Batik Nusantara seperti lomba fashion show, lomba membatik, lomba mewarnai dan makan sehat bergizi, fun cooking bersama Chef Muto, Pekalongan Art, Culture and Music Fest, Batik Sarung Soccer Competition, lomba kreasi kuliner Khas Pekalongan, dan festival kuliner nusantara.

"Kami berharap penyelenggaraan Pekan Batik Nusantara 2024 bisa menarik kunjungan masyarakat sebanyak mungkin baik dalam maupun luar daerah," katanya.

Supriadi menambahkan pada kegiatan Pekan Batik Nusantara itu, warga bisa bertransaksi pembayaran produk dengan menggunakan uang kontan maupun pembayaran secara cashless atau melalui QRIS.

Baca juga: Pemkab Batang kenalkan objek wisata dan produk UMKM ke PKK Kabupaten Grobogan



Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024