Semarang (ANTARA) - Bank Jateng semakin memperluas layanan digitalnya dengan melaunchingkan e-KIR pengujian kendaraan bermotor yang dilaksanakan di Dinas Perhubungan Kabupaten Wongiri, awal April 2021.

Hadiri dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Perhubungan Wonogiri beserta karyawan/karyawati Dishub Wonogiri, Pemimpin Bank Jateng Cabang Wonogiri beserta tim pemasar Bank Jateng.

Ismiyanto selaku Kepala Dinas Perhubungan Kab. Wonogiri dalam sambutannya mengatakan program e-KIR pengujian kendaraan bermotor  dilaksanakan dalam rangka implementasi transaksi nontunai, disamping juga untuk menghindari adanya pungli. 

Bekerja sama dengan Pemkab Wonogiri, Dinas Kominfo Kabupaten Wonogiri serta Bank Jateng Cabang Wonogiri akhirnya program e-KIR ini dapat terealisasi.

“Terima kasih untuk Bank Jateng yang telah memfaslitasi program e-KIR ini untuk pembayaran nontunai. Kolaborasi yang telah terjalin baik ini diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Wonogiri. Jadi tidak ada lagi peredaran uang tunai dan yang terpenting retribusi ini akan langsung masuk ke Kas Daerah Kabupaten Wonogiri," ujarnya.

Baca juga: Bupati Banjarnegarq serahkan hadiah Xpander Tabungan Bima Bank Jateng

Baca juga: Puji Rahayu, karyawan Puskesmas Jatilawang raih Mitsubishi Xpander dari undian Bima Bank Jateng

Para wajib pajak yang akan melakukan uji kendaraan bermotor dapat membayar retribusi di  Bank Jateng melalui semua counter teller Bank Jateng, internet banking Bank Jateng, ATM Bank Jateng, agen DUTA Bank Jateng serta QRIS, sehingga lebih mudah dan tidak perlu antre.

Pemimpin Bank Jateng Cabang Wonogiri Ratna Sulistyawati mengatakan pihaknya akan terus mendukung program-program pelayanan publik dengan terus membangun layanan berbasis digital, sebagai bagian komitmen Bank Jateng untuk mengimplementasikan elektronisasi Transaksi Pemda.

“Semoga dengan terus dikembangkankan layanan pembayaran digital di Kabupaten Wonogiri akan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk bertransaksi nontunai," kata Ratna.

Wajib pajak yang datang pada hari itu langsung disosialisasikan dan diarahkan untuk pembayaran dengan nontunai. 

“SDM yang dibutuhkan untuk mengelola sistem tersebut sudah siap dan sarana pendukungnya juga telah tersedia. Ini memudahkan akses masyarakat untuk membayar retribusi kendaraan bermotor, jadi akan terus kita gencarkan sosialisasi kepada masyarakat," kata Ismiyanto mengakhiri sambutannya.