Rektor: IAIN Purwokerto resmi menjadi UIN Saizu
Selasa, 1 Juni 2021 15:29 WIB
Rektor UIN Saizu Dr H Moh Roqib MAg (kiri) saat memotong tumpeng dalam rangka tasyakuran perubahan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto menjadi Universitas Islam Negeri Prof KH Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (1/6/2021). ANTARA/Sumarwoto
Purwokerto (ANTARA) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, telah resmi menjadi Universitas Islam Negeri Prof KH Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 41 Tahun 2021, kata Rektor UIN Saizu Dr H Moh Roqib MAg.
"Mengapa menggunakan nama Prof KH Saifuddin Zuhri? Karena beliau ini, Kiai Saifuddin ini adalah putra daerah. Dia adalah asli Banyumas, tepatnya Sokaraja," katanya kepada wartawan di sela Tasyakuran Perubahan IAIN Purwokerto menjadi UIN Saizu di Purwokerto, Selasa.
Selain itu, kata dia, Saifuddin Zuhri merupakan seorang kiai atau ulama yang reputasinya sudah diakui oleh masyarakat pesantren.
Dengan demikian, lanjut dia, sebutan kiai yang melekat pada sosok Saifuddin Zuhri merupakan bentuk pengakuan dari keulamaan Kiai Saifuddin.
"Kemudian yang ketiga, dia (Kiai Saifuddin, red.) adalah akademisi, seorang yang terjun dalam dunia intelektual dan reputasi keilmuannya diakui dengan pemberian gelar Guru Besar, Profesor. Jadi, Profesor KH Saefuddin Zuhri memantapkan keilmuannya dan mendapatkan pengakuan akademik dengan gelar profesor itu," kata Rektor.
Menurut dia, KH Saifuddin Zuhri juga seorang wartawan dan penulis berbagai buku yang enak dibaca.
Bahkan, kata dia, KH Saifuddin Zuhri juga merupakan seorang politikus dan pernah menjabat sebagai Menteri Agama pada tahun 1962-1967.
"Jadi, beliau ini sangat kuat kemampuan lobi, komunikasi, dan seterusnya, sehingga nama beliau ini pantas untuk dijadikan nama Universitas Islam Negeri Prof KH Saifuddin Zuhri, kalau disingkat itu menjadi UIN Saizu," katanya.
Ia mengatakan Saizu dalam bahasa Jepang mengandung arti takaran atau ukuran, sehingga nama tersebut nantinya akan cocok dan terukur sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Jadi kalau ingin keseimbangan antara ilmu agama dan umum, maka UIN kita ini akan memberikan keseimbangan antara ilmu agama dan umum sesuai dengan proporsinya, sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan," katanya.
Rektor mengatakan UIN Saizu hingga saat ini memiliki sekitar 11.000 mahasiswa yang mengenyam pendidikan di lima fakultas, baik sarjana, magister, dan doktoral.
"Mengapa menggunakan nama Prof KH Saifuddin Zuhri? Karena beliau ini, Kiai Saifuddin ini adalah putra daerah. Dia adalah asli Banyumas, tepatnya Sokaraja," katanya kepada wartawan di sela Tasyakuran Perubahan IAIN Purwokerto menjadi UIN Saizu di Purwokerto, Selasa.
Selain itu, kata dia, Saifuddin Zuhri merupakan seorang kiai atau ulama yang reputasinya sudah diakui oleh masyarakat pesantren.
Dengan demikian, lanjut dia, sebutan kiai yang melekat pada sosok Saifuddin Zuhri merupakan bentuk pengakuan dari keulamaan Kiai Saifuddin.
"Kemudian yang ketiga, dia (Kiai Saifuddin, red.) adalah akademisi, seorang yang terjun dalam dunia intelektual dan reputasi keilmuannya diakui dengan pemberian gelar Guru Besar, Profesor. Jadi, Profesor KH Saefuddin Zuhri memantapkan keilmuannya dan mendapatkan pengakuan akademik dengan gelar profesor itu," kata Rektor.
Menurut dia, KH Saifuddin Zuhri juga seorang wartawan dan penulis berbagai buku yang enak dibaca.
Bahkan, kata dia, KH Saifuddin Zuhri juga merupakan seorang politikus dan pernah menjabat sebagai Menteri Agama pada tahun 1962-1967.
"Jadi, beliau ini sangat kuat kemampuan lobi, komunikasi, dan seterusnya, sehingga nama beliau ini pantas untuk dijadikan nama Universitas Islam Negeri Prof KH Saifuddin Zuhri, kalau disingkat itu menjadi UIN Saizu," katanya.
Ia mengatakan Saizu dalam bahasa Jepang mengandung arti takaran atau ukuran, sehingga nama tersebut nantinya akan cocok dan terukur sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Jadi kalau ingin keseimbangan antara ilmu agama dan umum, maka UIN kita ini akan memberikan keseimbangan antara ilmu agama dan umum sesuai dengan proporsinya, sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan," katanya.
Rektor mengatakan UIN Saizu hingga saat ini memiliki sekitar 11.000 mahasiswa yang mengenyam pendidikan di lima fakultas, baik sarjana, magister, dan doktoral.
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Unsoed-UHB bantu petani Desa Winduaji melalui budi daya jamur untuk atasi stunting dan kemiskinan
01 December 2024 14:58 WIB
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Festival Teater Pelajar berikan ruang ekspresi dan penyaluran minat bakat siswa di bidang budaya
15 December 2024 20:24 WIB