Pekalongan siapkan alat donor plasma konvalesen
Rabu, 21 Juli 2021 19:14 WIB
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat berkunjung ke Unit Tranfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD-PMI) Karanganyar untuk mengecek kesiapan penggunaan alat donor plasma Konvalesen di Pekalongan, Rabu (21/7/2021). ANTARA/HO-Humas Pemkab Pekalongan
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menyiapkan alat donor plasma konvalesen di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Karanganyar guna membantu penyembuhan pasien COVID-19.
"Kami akan bantu penyediaan alat cepat itu agar masalah kasus COVID-19 dapat ditangani dengan cepat," kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat meninjau UTD PMI di Pekalongan, Rabu.
Menurut dia, alat donor plasma tersebut semua sistematis dan prosesnya juga bagus. Demikian pula dengan ketersediaan darah juga sudah cukup meski ada beberapa hal yang masih kurang dan perlu diperbaiki agar nantinya lebih baik.
Baca juga: Penyintas COVID-19 diminta jadi donor plasma konvalesen
"Oleh karena, kami berharap petugas PMI untuk lebih meningkatkan kegiatan donor darah agar ketersediaan darah tidak sampai kurang. Kami akan terus 'mem-back up' PMI, terutama dalam penyembuhan pasien COVID-19 dengan metode plasma konvalesen," katanya.
Kepala UTD PMI Karanganyar, Kabupaten Pekalongan dr. Suryadi menyebutkan kebutuhan masyarakat terhadap plasma konvalesen terus meningkat seiring dengan melonjaknya kasus COVID-19.
Adapun kriteria penyintas yang dapat diambil darahnya, kata dia, adalah berusia 18-59 tahun, filter antibodinya memenuhi syarat, selama 6 bulan terakhir tidak melakukan transfusi, dan bagi perempuan belum pernah hamil atau melahirkan.
"Saat ini, sudah ada 63 penyintas yang 'discreening' dan 13 orang yang sudah diambil darahnya," kata Suryadi.
Ia mengatakan jika alat donor plasma konvalesen ini sudah lengkap maka proses pengambilan plasma bisa dilakukan di PMI Kabupaten Pekalongan.
"Kami berharap proses penyerahan alat donor plasma itu bisa dipercepat agar bisa secepatnya digunakan. Kami juga berharap para penyintas bersedia mendonorkan plasmanya di UTD PMI," katanya.*
Baca juga: Jateng masifkan edukasi dan sosialisasi pentingnya donor konvalesen
Baca juga: Pertamina Cilacap sumbangkan 25 kantong plasma konvalesen
"Kami akan bantu penyediaan alat cepat itu agar masalah kasus COVID-19 dapat ditangani dengan cepat," kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat meninjau UTD PMI di Pekalongan, Rabu.
Menurut dia, alat donor plasma tersebut semua sistematis dan prosesnya juga bagus. Demikian pula dengan ketersediaan darah juga sudah cukup meski ada beberapa hal yang masih kurang dan perlu diperbaiki agar nantinya lebih baik.
Baca juga: Penyintas COVID-19 diminta jadi donor plasma konvalesen
"Oleh karena, kami berharap petugas PMI untuk lebih meningkatkan kegiatan donor darah agar ketersediaan darah tidak sampai kurang. Kami akan terus 'mem-back up' PMI, terutama dalam penyembuhan pasien COVID-19 dengan metode plasma konvalesen," katanya.
Kepala UTD PMI Karanganyar, Kabupaten Pekalongan dr. Suryadi menyebutkan kebutuhan masyarakat terhadap plasma konvalesen terus meningkat seiring dengan melonjaknya kasus COVID-19.
Adapun kriteria penyintas yang dapat diambil darahnya, kata dia, adalah berusia 18-59 tahun, filter antibodinya memenuhi syarat, selama 6 bulan terakhir tidak melakukan transfusi, dan bagi perempuan belum pernah hamil atau melahirkan.
"Saat ini, sudah ada 63 penyintas yang 'discreening' dan 13 orang yang sudah diambil darahnya," kata Suryadi.
Ia mengatakan jika alat donor plasma konvalesen ini sudah lengkap maka proses pengambilan plasma bisa dilakukan di PMI Kabupaten Pekalongan.
"Kami berharap proses penyerahan alat donor plasma itu bisa dipercepat agar bisa secepatnya digunakan. Kami juga berharap para penyintas bersedia mendonorkan plasmanya di UTD PMI," katanya.*
Baca juga: Jateng masifkan edukasi dan sosialisasi pentingnya donor konvalesen
Baca juga: Pertamina Cilacap sumbangkan 25 kantong plasma konvalesen
Pewarta : Kutnadi
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kementan RI : Varietas unggul baru tanam padi lahan payau hasilkan 7,1 ton/ha
14 November 2024 17:47 WIB