Semarang (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam penanganan pandemi, sehingga saat ini tidak ada satu pun daerah di Jateng yang masuk kategori level 4.

"Terima kasih, tapi jangan euforia dulu, tetap dijaga semuanya. Kondisi yang makin turun dan makin baik ini mari kita jaga agar kita sampai ke garis finis dengan aman dan selamat," katanya di Semarang, Selasa.

Menurut Ganjar, dengan tidak adanya daerah yang masuk PPKM level 4 di Jateng, sejumlah daerah meminta agar pembelajaran tatap muka (PTM) digelar, namun semuanya tetap harus hati-hati dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Baca juga: Hendi: Vaksinasi di Kota Semarang tembus 1.085.000 orang
Baca juga: Polrestabes Semarang klaim sudah tidak ada personel positif COVID

"Sistem transportasi untuk anak-anak juga mesti dijaga. Orang tua saya minta 'nganter' anak-anak. Yang sekolahnya dekat, jalan kaki atau naik sepeda, tapi kalau orang tuanya lebih arif, sebaiknya diantar," ujarnya.

Ganjar juga mengizinkan aparatur sipil negara (ASN) di seluruh Jateng mengantar dan menjemput anaknya ke sekolah.

"Hal itu penting agar anak-anak bisa selamat dalam pelaksanaan PTM itu. Silakan kalau dia ASN saya izinkan karena ini hanya sebentar," katanya.

Sejumlah tempat pariwisata, lanjut Ganjar, juga sudah mulai dibuka dan meminta agar pengelola melaksanakan uji coba agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Pemda saya minta berjaga, dibantu TNI/Polri. Pengelola pariwisata juga saya minta tanggung jawabnya, kalau nggak siap jangan. Kalau mau buka, harus uji coba dulu dan lapor. Jangan sampai ceroboh karena bisa bahaya," ujarnya.

Lebih lanjut, Ganjar menyebutkan, penurunan kasus di Jateng harus disikapi dengan baik.

"Awas tren baru, ada varian Mu. Kita harus antisipasi, kami sudah membeli alat tes 'whole genome sequencing' untuk melakukan kontrol. Beberapa daerah sudah kami ambil sampel untuk mengecek apakah ada varian baru yang masuk Jateng atau tidak. 'So far' sampai saat ini belum ada," katanya.

Sebelumnya Pemerintah Pusat memutuskan memperpanjang PPKM Level sampai 13 September 2021 dan Provinsi Jateng terbebas dari aturan PPKM Level 4 karena tidak ada satu pun daerah di Jateng yang masuk kategori itu.

Dari 35 kabupaten/kota di Jateng tercatat menjalankan perpanjangan PPKM level 2 dan 3.
Baca juga: Wali Kota Semarang ingatkan pandemi belum berakhir