"Insya Allah mengirimkan sampel ke Belgia, satu kontainer 40 feet, sekitar 50 ton untuk produk furnitur dari Jawa Tengah. Kebanyakan yang disukai adalah fosil, meja fosil, kami sudah siap. Kalau tidak bisa satu UKM, ya nanti dibuat beberapa UKM. Itu yang sedang kami kejar," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jateng Ema Rachmawati di Semarang, Selasa.
Menurut dia, pengiriman sampel produk furnitur ke Belgia itu juga sebagai tindak lanjut dari kerja sama bilateral yang telah dijalin sebelumnya.
Selanjutnya, produk-produk furnitur yang dikirim tersebut akan dipamerkan selama satu tahun di ajang Borgerhub.
"Harapannya, produk furnitur dari Jateng bisa diterima pasar di Belgia," ujarnya.
Selain itu, Dinkop dan UKM Jateng segera membentuk badan promosi dan pemasaran Indonesia-Belgia guna menjembatani pelaku UKM furnitur agar bisa menjual produknya.
"Nantinya produk furnitur asal Jateng juga akan dipasarkan melalui 'marketplace' di Belgia sebab produknya cukup bersaing dan berkualitas," katanya.