Magelang (ANTARA) - Penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) Tahun 2021 yang diterima Pemerintah Kabupaten Magelang menjadi momentum serta motivasi masyarakat atau desa dalam upaya pencegahan pemanasan global dan emisi gas rumah kaca, kata Sekda Kabupaten Magelang Adi Waryanto.

"Pemerintah Kabupaten Magelang mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya atas penghargaan Proklim ini. Harapannya melalui penghargaan ini bisa terus ditingkatkan untuk mencegah terjadinya pemanasan secara global dan emisi gas rumah kaca," katanya di Magelang, Selasa.

Ia menyampaikan hal tersebut usai acara penerimaan penghargaan Proklim Tahun 2021 secara virtual di Ruang Command Center, Setda Kabupaten Magelang.

Baca juga: Pemkot Magelang dukung "Jateng Gayeng Telung Ng" melalui Proklim

Adi menyebutkan penghargaan Proklim ini merupakan yang keempat kalinya secara berturut-turut diterima Pemkab Magelang dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Ia mengungkapkan rasa bangga atas diraihnya penghargaan Proklim dalam kurun waktu empat tahun secara berturut-turut ini.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang Joko Sudibyo menjelaskan perolehan penghargaan Proklim Tahun 2021 untuk Kabupaten Magelang antara lain, Bupati Magelang mendapatkan piagam apresiasi sebagai pembina Proklim Tingkat Kabupaten/Kota.

Kemudian Desa Sambak, Kecamatan Kajoran meraih tropi Proklim Lestari, Desa Sawangan meraih tropi Proklim Utama, Desa Tirto Grabag meraih sertifikat Proklim Utama, dan 12 desa lainnya mendapatkan penghargaan Proklim Madya.

"Tahun ini Desa Sambak mendapatkan tropi Proklim Lestari, ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada desa," katanya.

Sebelumnya tahun 2017 Desa Sambak telah mendapatkan penghargaan Proklim Utama dari KLHK, namun demikian desa tersebut tetap meningkatkan upaya mitigasi dan pencegahan pemanasan global dengan membina desa-desa lainnya sehingga dianugerahi penghargaan Proklim Lestari.*

Baca juga: Pemkab Magelang raih penghargaan Proklim tiga kali berturut-turut