SIG gelar pelatihan dan sertifikasi bagi 190 tenaga konstruksi
Senin, 25 Oktober 2021 20:55 WIB
Sebanyak 190 tenaga konstruksi di wilayah Surabaya dan Kediri mengikuti pelatihan dan sertifikasi yang diselenggarakan SIG. Dok. SIG
Semarang (ANTARA) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi wilayah IV Surabaya menggelar Education and Training (Edutrain) dan uji sertifikasi bagi 100 tenaga konstruksi di wilayah Surabaya dan 90 tenaga konstruksi di Kediri.
Kegiatan digelar di kantor Balai Jasa Konstruksi wilayah IV Surabaya pada Senin-Selasa (18-19/10) dan di Kantor Kelurahan Semampir, Kabupaten Kediri, Jumat-Sabtu (22-23/10).
Demikian siaran pers SIG yang diterima di Semarang, Senin (25/10).
Kegiatan yang dilakukan di antaranya pelatihan dan praktik tentang konstruksi bangunan sederhana dan juga ulasan terkait mutu semen. Selain itu juga sertifikasi tenaga konstruksi melalui tes tulis, aplikasi ketrampilan langsung, dan wawancara.
General Manager of Sales Area III SIG Akhmad Yani Yulianto mengatakan bahwa kegiatan ini digelar untuk mempersiapkan tenaga konstruksi yang kompeten, handal dan tersertifikasi. Kompetensi para pekerja konstruksi ini berpengaruh pada kualitas bangunan yang dihasilkan, karenanya pekerja konstruksi harus berkompeten dan memiliki sertifikat di bidangnya.
“Melalui program Edutrain, SIG memberikan pelatihan mengenai pemahaman teknik dasar konstruksi hingga perkembangan trend pasar dalam industri konstruksi. Dengan mengikuti tren pasar di industri konstruksi saat ini, daya saing para pekerja konstruksi akan meningkat, terutama di hadapan para pengguna jasa”, ungkap Akhmad Yani.
Lebih lanjut Akhmad Yani Yulianto menyampaikan selain pelatihan, para tenaga konstruksi juga diberikan program sertifikasi yang bertujuan untuk mengukur kompetensi dalam bidang bangunan. “Sertifikat yang diperoleh nantinya akan memberi nilai tambah dan kemudahan bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan," katanya.
Adanya pelatihan dan sertifikasi ini disambut baik oleh salah satu peserta, Mohamad Wahyudi.
Menurutnya, dengan mengikuti pelatihan dan sertifikasi ini dapat menambah ilmu sehingga bisa meningkatkan kompetensi bagi dirinya.
“Sertifikat bagi tenaga konstruksi sangatlah penting, mengingat saat ini beberapa proyek pembangunan mewajibkan tenaga konstruksi untuk memiliki sertifikat,“ ujar Mohamad Wahyudi.
Menurutnya, kepercayaan konsumen terhadap tenaga konstruksi juga meningkat apabila memiliki sertifikat.
“Karena itu saya berharap program ini dapat diselenggarakan secara berkelanjutan karena dapat meningkatkan kinerja di bidang konstruksi," kata Mohamad Wahyudi. ***
Sejak tahun 2006 hingga saat ini, SIG melalui komunitas Jago Bangunan telah memiliki anggota sebanyak 13.181 tenaga konstruksi, dan 6.368 diantaranya telah mendapatkan sertifikasi dari Lembaga Penyedia Jasa Konstruksi (LPJK).
Kegiatan digelar di kantor Balai Jasa Konstruksi wilayah IV Surabaya pada Senin-Selasa (18-19/10) dan di Kantor Kelurahan Semampir, Kabupaten Kediri, Jumat-Sabtu (22-23/10).
Demikian siaran pers SIG yang diterima di Semarang, Senin (25/10).
Kegiatan yang dilakukan di antaranya pelatihan dan praktik tentang konstruksi bangunan sederhana dan juga ulasan terkait mutu semen. Selain itu juga sertifikasi tenaga konstruksi melalui tes tulis, aplikasi ketrampilan langsung, dan wawancara.
General Manager of Sales Area III SIG Akhmad Yani Yulianto mengatakan bahwa kegiatan ini digelar untuk mempersiapkan tenaga konstruksi yang kompeten, handal dan tersertifikasi. Kompetensi para pekerja konstruksi ini berpengaruh pada kualitas bangunan yang dihasilkan, karenanya pekerja konstruksi harus berkompeten dan memiliki sertifikat di bidangnya.
“Melalui program Edutrain, SIG memberikan pelatihan mengenai pemahaman teknik dasar konstruksi hingga perkembangan trend pasar dalam industri konstruksi. Dengan mengikuti tren pasar di industri konstruksi saat ini, daya saing para pekerja konstruksi akan meningkat, terutama di hadapan para pengguna jasa”, ungkap Akhmad Yani.
Lebih lanjut Akhmad Yani Yulianto menyampaikan selain pelatihan, para tenaga konstruksi juga diberikan program sertifikasi yang bertujuan untuk mengukur kompetensi dalam bidang bangunan. “Sertifikat yang diperoleh nantinya akan memberi nilai tambah dan kemudahan bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan," katanya.
Adanya pelatihan dan sertifikasi ini disambut baik oleh salah satu peserta, Mohamad Wahyudi.
Menurutnya, dengan mengikuti pelatihan dan sertifikasi ini dapat menambah ilmu sehingga bisa meningkatkan kompetensi bagi dirinya.
“Sertifikat bagi tenaga konstruksi sangatlah penting, mengingat saat ini beberapa proyek pembangunan mewajibkan tenaga konstruksi untuk memiliki sertifikat,“ ujar Mohamad Wahyudi.
Menurutnya, kepercayaan konsumen terhadap tenaga konstruksi juga meningkat apabila memiliki sertifikat.
“Karena itu saya berharap program ini dapat diselenggarakan secara berkelanjutan karena dapat meningkatkan kinerja di bidang konstruksi," kata Mohamad Wahyudi. ***
Sejak tahun 2006 hingga saat ini, SIG melalui komunitas Jago Bangunan telah memiliki anggota sebanyak 13.181 tenaga konstruksi, dan 6.368 diantaranya telah mendapatkan sertifikasi dari Lembaga Penyedia Jasa Konstruksi (LPJK).
Pewarta : KSM
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit sosialisasikan ePLKK kepada RS & Klinik
12 November 2024 14:53 WIB
Pemkot Pekalongan galakkan gerakan singkirkan enceng gondok di Sungai Lodji
07 November 2024 7:32 WIB
BPJS Ketenagakerjaan: Pendaftaran Lomba Jurnalistik 2024 ditutup 15 November
01 November 2024 11:37 WIB
Terpopuler - Tenaga Kerja
Lihat Juga
BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit sosialisasikan ePLKK kepada RS & Klinik
12 November 2024 14:53 WIB
Pemkot Pekalongan galakkan gerakan singkirkan enceng gondok di Sungai Lodji
07 November 2024 7:32 WIB
BPJS Ketenagakerjaan: Pendaftaran Lomba Jurnalistik 2024 ditutup 15 November
01 November 2024 11:37 WIB