Pengelola pastikan Taman Kyai Langgeng terapkan prokes ketat
Senin, 25 Oktober 2021 23:38 WIB
Sejumlah wisatawan memasuki Taman Kyai Langgeng Kota Magelang, Jawa Tengah. (ANTARA/HO-Bagian Prokompim Pemkot Magelang)
Magelang (ANTARA) - Pengelola Perumda Objek Wisata Taman Kyai Langgeng Kota Magelang, Jawa Tengah, memastikan tempat rekreasi itu menerapkan protokol kesehatan secara ketat sehingga pengunjung aman dari penularan COVID-19.
Direktur Utama TKL Kota Magelang Arif Taat Ujiyanto di Magelang, Senin, mengatakan telah menyediakan berbagai sarana dan prasarana untuk pengunjung menjalankan prokes di objek wisata itu.
Pihaknya juga mendapat sertifikat Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan menaati Instruksi Mendagri Nomor 53 Tahun 2021 bahwa tempat wisata umum diizinkan buka kembali dengan kapasitas maksimal 25 persen dari total kapasitas serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Kita juga wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk 'sceening' pengunjung dan pegawai. Anak di bawah 12 tahun boleh masuk asal didampingi orang tua," katanya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang.
Secara teknis, pengunjung yang datang ke TKL langsung diminta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, antre dengan memperhatikan jaga jarak minimal 1,5 meter masuk bilik disinfektan, memindai kode batang aplikasi PeduliLindungi menggunakan gawai, menjalani pengecekan suhu badan, dan dilarang duduk di tempat dengan tanda silang.
Baca juga: Taman Kyai Langgeng Magelang segera dibuka
Di dalam lokasi taman wisata, pihaknya menyiapkan sejumlah wastafel, sedangkan petugas secara aktif menyampaikan imbauan kepada pengunjung untuk tetap menerapkan prokes.
"Petugas kami keliling untuk mengawasi dan mengingatkan pengunjung agar patuh pada protokol kesehatan," katanya.
Pengelola TKL mulai membuka objek wisata itu untuk kunjungan mulai Sabtu (23/10), setelah ditutup selama pandemi. Pembukaan kembali TKL terkait dengan status Kota Magelang dalam penerapan PPKM level 2. Selama penutupan TKL, pengelola antara lain melakukan perawatan taman wisata seluas 27 hektare itu dan simulasi penerapan prokes.
"Tentu saja ini (pembukaan kembali TKL, red.) yang kita tunggu-tunggu, setelah sekian lama kita tutup, karena akibat pandemi COVID-19 dan PPKM. Mudah-mudahan pariwisata kita bangkit lagi," kata dia.
Tiket masuk TKL Rp30.000 per orang pada akhir pekan dan Rp24.000 per orang untuk hari biasa. Pengelola juga sering mengadakan promo via daring dengan harga tiket Rp15.000 per orang.
Baca juga: Wali Kota Magelang: Pelaku wisata kreatif ciptakan daya tarik pariwisata
Baca juga: Taman Kyai Langgeng Megelang tutup sementara
Baca juga: Pemkot Magelang gelar vaksinasi massal di tempat wisata
Direktur Utama TKL Kota Magelang Arif Taat Ujiyanto di Magelang, Senin, mengatakan telah menyediakan berbagai sarana dan prasarana untuk pengunjung menjalankan prokes di objek wisata itu.
Pihaknya juga mendapat sertifikat Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan menaati Instruksi Mendagri Nomor 53 Tahun 2021 bahwa tempat wisata umum diizinkan buka kembali dengan kapasitas maksimal 25 persen dari total kapasitas serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Kita juga wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk 'sceening' pengunjung dan pegawai. Anak di bawah 12 tahun boleh masuk asal didampingi orang tua," katanya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang.
Secara teknis, pengunjung yang datang ke TKL langsung diminta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, antre dengan memperhatikan jaga jarak minimal 1,5 meter masuk bilik disinfektan, memindai kode batang aplikasi PeduliLindungi menggunakan gawai, menjalani pengecekan suhu badan, dan dilarang duduk di tempat dengan tanda silang.
Baca juga: Taman Kyai Langgeng Magelang segera dibuka
Di dalam lokasi taman wisata, pihaknya menyiapkan sejumlah wastafel, sedangkan petugas secara aktif menyampaikan imbauan kepada pengunjung untuk tetap menerapkan prokes.
"Petugas kami keliling untuk mengawasi dan mengingatkan pengunjung agar patuh pada protokol kesehatan," katanya.
Pengelola TKL mulai membuka objek wisata itu untuk kunjungan mulai Sabtu (23/10), setelah ditutup selama pandemi. Pembukaan kembali TKL terkait dengan status Kota Magelang dalam penerapan PPKM level 2. Selama penutupan TKL, pengelola antara lain melakukan perawatan taman wisata seluas 27 hektare itu dan simulasi penerapan prokes.
"Tentu saja ini (pembukaan kembali TKL, red.) yang kita tunggu-tunggu, setelah sekian lama kita tutup, karena akibat pandemi COVID-19 dan PPKM. Mudah-mudahan pariwisata kita bangkit lagi," kata dia.
Tiket masuk TKL Rp30.000 per orang pada akhir pekan dan Rp24.000 per orang untuk hari biasa. Pengelola juga sering mengadakan promo via daring dengan harga tiket Rp15.000 per orang.
Baca juga: Wali Kota Magelang: Pelaku wisata kreatif ciptakan daya tarik pariwisata
Baca juga: Taman Kyai Langgeng Megelang tutup sementara
Baca juga: Pemkot Magelang gelar vaksinasi massal di tempat wisata
Pewarta : Hari
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Gamelan Sekaten Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari dibawa ke Bangsal Pradangga Masjid Agung
09 September 2024 13:26 WIB
Kemenag-LPDP kembali kirim delegasi pesantren penerima beasiswa non-degree ke Jerman
28 February 2024 11:26 WIB
Kemenag kaji rekognisi alumni pesantren selain gelar Doktor Honoris Causa
28 February 2024 10:49 WIB