Pembinaan olahraga di Jateng dinilai perlu penyegaran desain besar
Jumat, 5 November 2021 14:00 WIB
Plt Ketua KONI Jateng Bona Ventura. ANTARA/ I.C.Senjaya
Semarang (ANTARA) - Plt Ketua KONI Jawa Tengah Bona Ventura menilai perlu adanya kajian dan penyegaran kembali terhadap desain besar pembinaan olahraga di provinsi ini sebagai bagian dari evaluasi hasil PON Papua lalu.
"Dinas Pemuda dan Olahraga bersama KONI perlu mengkaji dan menyegarkan kembali desain besar pembinaan yang didasarkan oleh semangat membangun budaya olahraga prestasi di Jawa Tengah," kata Bona di Semarang, Jumat.
Jawa Tengah meraih 27 medali emas, 47 perak, dan 64 perunggu.
Baca juga: KONI Jateng persoalkan masih terjadi jual beli atlet PON
Menurut dia, capaian tersebut lebih rendah jika di banding raihan pada PON Jawa Barat.
Beberapa hal yang menjadi catatan, kata dia, di antaranya tentang adanya lima cabang olahraga yang tidak mencapai target medali emas serta semua cabang olahraga beregu tidak mampu mempersembahkan medali emas.
Meski demikian, lanjut dia, terdapat dua cabang olahraga yang melebihi target raihan emasnya.
Dari hasil PON Papua tersebut, menurut dia, perlu dibuat pemetaan baru melalui perbandingan pembinaan yang dilakukan provinsi lain, terutama yang berada di posisi 4 besar.
"Perlu tergambarkan kunci kekuatan pembinaan mereka, dukungan sarana prasarana, penganggaran jaminan keseharian dan masa depan atlet, serta budaya olahraga yang dibangun.
Baca juga: Badan Anti-Doping Dunia gelar rapat besar dengan Indonesia
Baca juga: Kejari Kudus selidiki dugaan pemotongan dana hibah KONI
"Dinas Pemuda dan Olahraga bersama KONI perlu mengkaji dan menyegarkan kembali desain besar pembinaan yang didasarkan oleh semangat membangun budaya olahraga prestasi di Jawa Tengah," kata Bona di Semarang, Jumat.
Jawa Tengah meraih 27 medali emas, 47 perak, dan 64 perunggu.
Baca juga: KONI Jateng persoalkan masih terjadi jual beli atlet PON
Menurut dia, capaian tersebut lebih rendah jika di banding raihan pada PON Jawa Barat.
Beberapa hal yang menjadi catatan, kata dia, di antaranya tentang adanya lima cabang olahraga yang tidak mencapai target medali emas serta semua cabang olahraga beregu tidak mampu mempersembahkan medali emas.
Meski demikian, lanjut dia, terdapat dua cabang olahraga yang melebihi target raihan emasnya.
Dari hasil PON Papua tersebut, menurut dia, perlu dibuat pemetaan baru melalui perbandingan pembinaan yang dilakukan provinsi lain, terutama yang berada di posisi 4 besar.
"Perlu tergambarkan kunci kekuatan pembinaan mereka, dukungan sarana prasarana, penganggaran jaminan keseharian dan masa depan atlet, serta budaya olahraga yang dibangun.
Baca juga: Badan Anti-Doping Dunia gelar rapat besar dengan Indonesia
Baca juga: Kejari Kudus selidiki dugaan pemotongan dana hibah KONI
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
BPJAMSOSTEK sosialisasikan jaminan sosial ketenagakerjaan ke atlet di Kudus
14 February 2025 21:17 WIB
Pengurus sejumlah cabor KONI Pekalongan palsukan stempel laporan pertanggungjawaban
23 August 2024 16:35 WIB