Logo Header Antaranews Jateng

Bupati: Sekolah rakyat di Temanggung butuh lahan 5-10 hektare

Selasa, 18 Maret 2025 15:53 WIB
Image Print
Bupati Temanggung Agus Setyawan saat menjawab pertanyaan wartawan di Temanggung. Selasa (18/3/2025) (ANTARA/Heru Suyitno)

Temanggung (ANTARA) - Bupati Temanggung, Jawa Tengah, Agus Setyawan mengatakan sekolah rakyat yang diusulkan Kementerian Sosial (Kemensos) di kabupaten itu membutuhkan lahan seluas 5-10 hektare.

Agus di Temanggung, Selasa, menyampaikan untuk memenuhi hal tersebut pihaknya akan berkomunikasi dengan legislator.

"Saya tidak bisa membuat keputusan apapun, saya perlu untuk kulo nuwon dan berembug dengan teman-teman yang ada di legislatif," katanya.

Ia menyampaikan kelihatannya provinsi ada lahan di Temanggung, seandainya hal itu memenuhi syarat maka akan minta provinsi bisa menghibahkan lahan tersebut.

Sekolah rakyat tersebut, kata dia, akan mengakomodir masyarakat yang kurang mampu namun mempunyai prestasi, atau mereka yang tidak bersekolah.

"Jadi, nanti sekolah rakyat itu akan disatukan mulai dari SD, SMP, SMA dan berasrama," katanya.

Ia menyampaikan apapun kalau demi kemaslahatan masyarakat akan ditanggapi dengan positif, namun keputusan tersebut tidak boleh sendiri karena harus meminta pertimbangan legislator.

"Sejauh ini pembicaraan baru tahap pribadi, belum sampai ke institusi," katanya.

Menurut dia, tahun ini sudah akan dimulai dari Kementerian Sosial, akan membuka dua ruang di Temanggung dengan memanfaatkan lokasi dekat Sentra Terpadu Kartini.

"Jadi usul dari Kemensos itu mau akomodir anak-anak SMP, tetapi usulan kami anak-anak SMA. Sampai saat ini belum ada juklak dan juknis. Gurunya siapa belum jelas, nanti rekrutmennya seperti apa juga belum jelas. Yang jelas garis bawahnya sekolah ini untuk masyarakat yang kurang mampu dan berprestasi," katanya.

Baca juga: Pemprov Jateng mulai siapkan lahan untuk Sekolah Rakyat



Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025