Batang (ANTARA) - Universitas 17 Agustus Semarang mengirimkan mahasiswanya untuk magang kerja selama dua semester di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, agar belajar langsung tentang dunia usaha dan industri.

"Kami memang sengaja menyiapkan mahasiswa untuk menindaklanjuti arahan Kemenristekdikti tentang delapan indikator utama, salah satunya adalah kewajiban magang di luar kampus utama," kata Rektor Untag Semarang Suparno usai melakukan penandatanganan kerja sama dengan Bupati Batang Wihaji terkait dengan program itu di Batang, Kamis.

Ia mengatakan dengan penandatanganan kerja sama ini nantinya mahasiswa Untag Semarang dapat melakukan kewajiban magang di pabrik-pabrik yang tersebar di KITB.

"Kabupaten Batang merupakan salah satu ikon kawasan industri yang luar biasa di Jawa Tengah," kata dia.

Dalam pembelajaran mahasiswa di luar kampus ini, Untag Semarang juga melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Brebes, Kabupaten Pekalongan, dan Pemalang.

"Jumlah mahasiswa Untag sebanyak 7.800 orang sehingga tidak mungkin kami melakukan kerja sama dengan satu kabupaten/kota saja melainkan juga dengan pemkab lainnya," katanya.

Bupati Batang Wihaji mengatakan pemkab setempat terbuka jika akan dijadikan media riset, penelitian, maupun pengabdian masyarakat oleh perguruan tinggi.

"Silakan ditindaklanjuti dari pihak perguruan tinggi, di tiap fakultas tentang pendidikan, riset, maupun pengabdian terhadap masyarakat karena penandatanganan kerja sama sudah dilakukan," katanya.