Akhirnya diringkus, komplotan perampok spesialis perkantoran
Jumat, 26 November 2021 20:23 WIB
Lima anggota komplotan perampok spesialisasi perkantoran yang memiliki brankas penyimpan uang saat pers rilis di Ditkrimum Polda Jateng di Semarang, Jumat (26/11/2021). (ANTARA/ I.C Senjaya)
Semarang (ANTARA) - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah meringkus lima anggota komplotan perampok yang memiliki spesialisasi sasaran target perkantoran yang di dalamnya memiliki brankas penyimpan uang.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Juhandhani di Semarang, Jumat, mengatakan, komplotan ini setidaknya sudah beraksi di empat lokasi berbeda di provinsi ini.
"Mereka sudah beraksi di Kabupaten Semarang, Batang, Wonogiri, dan Kendal sejak Maret 2020 hingga saat ini," katanya.
Beberapa perkantoran yang menjadi sasaran pelaku di antaranya kantor PT CJ Cheiljedang Suroda di Kabupaten Batang, PT Green Fashion Indonesia di Kabupaten Semarang, PT Nesia Pan Pacific Clothing di Kabupaten Wonogiri, serta kantor PTPN IX Kebun Merbuh di Kabupaten Kendal.
Para pelaku diringkus tim yang dipimpin langsung Kasubdit Jatanras Ditkrimum Polda Jawa Tengah AKBP Agus Puryadi di beberapa tempat berbeda.
Baca juga: Biadab, kawanan begal rampok nakes saat ganti ban ambulans
Dari pemeriksaan, lanjut Juhandhani, para tersangka memiliki peran yang berbeda-beda.
"Ada yang berperan sebagai pengemudi mobil yang mengangkut para pelaku, ada pula yang berperan sebagai eksekutor pembongkar brankas," katanya.
Komplotan ini, menurut dia, hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk beraksi membongkar brankas yang sudah menjadi targetnya.
Dari keempat lokasi tersebut, lanjut dia, total uang hasil rampokan mencapai Rp1,2 miliar.
Saat ini, polisi masih memburu lima orang lain anggota komplotan ini yang masih melarikan diri.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Palas 363 KUHP tentang pencurian.
Baca juga: Otak perampokan Rp563 juta di Semarang ternyata orang dalam
Baca juga: Sekdes anggota komplotan perampok ditangkap
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Juhandhani di Semarang, Jumat, mengatakan, komplotan ini setidaknya sudah beraksi di empat lokasi berbeda di provinsi ini.
"Mereka sudah beraksi di Kabupaten Semarang, Batang, Wonogiri, dan Kendal sejak Maret 2020 hingga saat ini," katanya.
Beberapa perkantoran yang menjadi sasaran pelaku di antaranya kantor PT CJ Cheiljedang Suroda di Kabupaten Batang, PT Green Fashion Indonesia di Kabupaten Semarang, PT Nesia Pan Pacific Clothing di Kabupaten Wonogiri, serta kantor PTPN IX Kebun Merbuh di Kabupaten Kendal.
Para pelaku diringkus tim yang dipimpin langsung Kasubdit Jatanras Ditkrimum Polda Jawa Tengah AKBP Agus Puryadi di beberapa tempat berbeda.
Baca juga: Biadab, kawanan begal rampok nakes saat ganti ban ambulans
Dari pemeriksaan, lanjut Juhandhani, para tersangka memiliki peran yang berbeda-beda.
"Ada yang berperan sebagai pengemudi mobil yang mengangkut para pelaku, ada pula yang berperan sebagai eksekutor pembongkar brankas," katanya.
Komplotan ini, menurut dia, hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk beraksi membongkar brankas yang sudah menjadi targetnya.
Dari keempat lokasi tersebut, lanjut dia, total uang hasil rampokan mencapai Rp1,2 miliar.
Saat ini, polisi masih memburu lima orang lain anggota komplotan ini yang masih melarikan diri.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Palas 363 KUHP tentang pencurian.
Baca juga: Otak perampokan Rp563 juta di Semarang ternyata orang dalam
Baca juga: Sekdes anggota komplotan perampok ditangkap
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : M Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pascagempa di Jepara, BPBD imbau pengelola perkantoran rutin gelar simulasi gempa
16 August 2022 8:03 WIB, 2022
Pemkab Batang berlakukan penggunaan aplikasi PeduliLindungi perkantoran
19 October 2021 17:08 WIB, 2021
Wali Kota: Perkantoran nonesensial di Semarang masih banyak yang melanggar PPKM Darurat
09 July 2021 8:12 WIB, 2021
Dukung pemerintah, BPJAMSOSTEK Ungaran cegah penyebaran COVID-19 kluster perkantoran
17 February 2021 15:51 WIB, 2021
Pemkot Magelang antisipasi penularan COVID-19 di lingkungan perkantoran
17 December 2020 16:13 WIB, 2020
Pasar properti perkantoran Jakarta diprediksi kembali normal pada 2022
07 October 2020 12:10 WIB, 2020
Bagian Hukum Setda Kudus jadi klaster COVID-19, 6 positif dan 1 meninggal
25 September 2020 15:05 WIB, 2020