Batang (ANTARA) - Bupati Batang Wihaji memastikan dengan diresmikannya gedung program studi di luar kampus Universitas Diponegoro di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Rabu (1/12), nantinya akan memunculkan perputaran ekonomi di daerah itu.

"Ini merupakan cita-cita warga daerah (berdirinya PSDK Undip) di Batang karena keberadaan kampus Undip akan memunculkan perputaran ekonomi. Contohnya, harga tanah di sekitar kawasan Undip saat ini sudah melejit, berdirinya rumah kos, dan usaha pencucian pakaian," kata Bupati Wihaji di Batang, Rabu.

Pemanfaatan gedung PSDK Undip di Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, yang diperkirakan akan menampung ratusan mahasiswa ini diresmikan oleh Rektor Undip Semarang Yos Johan Utama bersama Bupati Batang Wihaji pada Rabu (1/12).

Baca juga: Bupati Batang mengajak guru ciptakan pembelajaran menyenangkan bagi siswa

Menurut Wihaji, PSDK Undip Batang akan bisa meningkatkan peradaban dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM), khsususnya di daerah setempat.

"Oleh karena itu, kami minta dukungan Undip agar bisa menghasilkan SDM yang memiliki 'skill' karena nantinya banyak perusahaan di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) akan membutuhkan tenaga mereka," katanya.

Gedung PSDK Undip mulai dibangun pada 19 Agustus 2020 dengan menempati lahan hibah dari Pemerintah Kabupaten Batang seluas 9,5 hektare.

Rektor Undip Semarang Yos Johan Utama mengatakan bahwa PSDK Undip di Batang memiliki tiga jurusan yaitu D3 Perpajakan, D3 Kehumasan, dan S1 Agribisnis.

"Saat ini PSDK Undip di Kabupaten Batang memiliki 300 mahasiswa dan sudah meluluskan 80 mahasiswa," katanya.

Baca juga: Pemkab Batang larang ASN cuti libur Natal
Baca juga: Kabupaten Batang luncurkan program klinik bisnis UMKM