Purbalingga (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah mengajak seluruh warga di wilayah setempat untuk berperan aktif menyukseskan program vaksinasi COVID-19 penguat atau dosis ketiga guna meningkatkan proteksi individu serta memperbaiki efektivitas vaksin.

"Kami mengajak seluruh masyarakat yang ada di wilayah ini untuk berperan aktif mendukung program vaksinasi penguat yang sudah diluncurkan pemerintah sebagai salah satu upaya meningkatkan imunitas dan menangkal penularan COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Jusi Febrianto di Purbalingga, Kamis.

Dia menambahkan program vaksinasi COVID-19 penguat di Kabupaten Purbalingga akan dilaksanakan mulai Senin (24/01). "Pada awal pelaksanaan program vaksinasi penguat ini kami menyasar lansia dan masyarakat rentan serta pelayan publik sebagai target prioritas, selanjutnya akan menyasar seluruh masyarakat secara umum," katanya.

Baca juga: "Booster" Sinovac disebut mampu tingkatkan antibodi

Dinas Kesehatan Purbalingga mengingatkan agar warga yang sudah memasuki masa enam bulan mendapatkan dosis kedua, dianjurkan segera mendapatkan vaksinasi penguat.

"Kami akan mengintensifkan sosialisasi mengenai program vaksin penguat dan mengingatkan masyarakat untuk menyukseskan program ini, mengingat mulai pekan depan sudah berlangsung di Puskesmas dan layanan kesehatan lain," katanya.

Selain pelaksanaan vaksinasi penguat, kata dia, upaya lain yang perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 adalah dengan terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Kami kembali mengingatkan masyarakat di Purbalingga bahwa pandemi belum berakhir, mari tetap patuhi protokol kesehatan," katanya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga menginformasikan jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di Purbalingga pada Rabu (19/1) bertambah satu orang, sehingga menjadi empat kasus aktif.

Dia menambahkan bahwa total keseluruhan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah ini sejak awal penanganan hingga saat ini sebanyak 18.450 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 17.310 orang telah dinyatakan sembuh dan 1.136 meninggal dunia serta tiga orang menjalani perawatan di fasilitas kesehatan dan satu orang melakukan isolasi mandiri.

Dia mengatakan masih adanya penambahan kasus baru menunjukkan bahwa ancaman COVID-19 di wilayah setempat belum berakhir, sehingga dibutuhkan peran aktif masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran virus. "Jangan kendur menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19," katanya.

Baca juga: Booster tingkatkan titer antibodi lawan infeksi COVID-19
Baca juga: Warga diminta ikuti ketentuan vaksinasi "booster" COVID-19