Semarang (ANTARA) - Masih tingginya jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Demak menarik empati dan kepedulian Bank Jateng melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menyalurkan bantuan sebesar Rp300 juta untuk pemugaran RTLH bagi 20 warga Desa Sukorejo, Kecamatan Guntur.

Bantuan tersebut secara simbolis disalurkan Bupati Demak Eisti’anah kepada warga penerima disaksikan Pemimpin Bank Jateng Koordinator Semarang, Imam Hanafi, Pemimpin Bank Jateng Cabang Demak Adhi Setiawan, serta Plt Kadinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Demak Akhmad Sugiharto di Balai Desa Sukorejo, Kecamatan Guntur, (26/1).

Imam Hanafi menyampaikan bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian sosial Bank Jateng dalam upaya membantu Pemkab Demak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar masyarakat memiliki rumah sehat dan layak huni.

“Bantuan sebesar Rp300 juta ini untuk 20 unit RTLH, masing-masing penerima mendapat alokasi Rp15 juta,” kata Imam Hanafi.

Baca juga: Bank Jateng - German Sparkassentiftung gelar pelatihan trainer UMKM

Baca juga: Bank Jateng Banjarnegara bukukan laba Rp86,6 miliar di 2021

Pada tahun 2019, Bank Jateng juga menyalurkan bantuan serupa untuk sejumlah RTLH di beberapa desa. “Kali ini bantuan fokus untuk warga Desa Sukorejo Kecamatan Guntur,” katanya.

Kepedulian Bank Jateng tersebut diakui Plt Kadinas Perkim Ahmad Sugiharto karena menunjukkan adanya sinergi program yang dapat mendukung program pembangunan Pemkab Demak.

Sinergi seperti itu, katanya, perlu terus ditingkatkan sehingga dapat mempercepat capaian target pembangunan daerah yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya, jumlah RTLH di daerahnya masih cukup banyak mencapai ribuan unit, pada tahun 2022 Pemkab Demak merencanakan melakukan pemugaran RTLH sebanyak 600 unit.

Sementara itu Bupati Demak Eisti’anah mengapresiasi bantuan sosial dari Bank Jateng yang diperuntukkan pemugaran RTLH karena akan langsung dirasakan masyarakat. Dia pun berharap kepedulian yang positif tersebut perlu diteruskan dan ditingkatkan dari tahun ke tahun.