Festival Jenang meriahkan HUT Kota Solo
Rabu, 9 Februari 2022 17:07 WIB
Wali Kota Surakarta, Jateng Gibran Rakabuming Raka. ANTARA/Aris Wasita
Solo, Jateng (ANTARA) - Festival Jenang akan ikut memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-277 Kota Solo yang jatuh pada 17 Februari 2022.
"Tanggal 17 Februari ini karena ajang rutin Yayasan Jenang Indonesia, kami tetap adakan tetapi formatnya menyesuaikan keadaan pandemi," kata Ketua Dewan Pembina Yayasan Jenang Indonesia Slamet Raharjo di Solo, Rabu.
Ia mengatakan pada tahun ini Festival Jenang akan diselenggarakan secara sederhana.
"Ini khususnya dari masyarakat untuk masyarakat. Pada kali ini kami akan menyelenggarakan di kawasan Ngarsopuro. Ada seremoni kecil dan berbagi jenang dengan tokoh di Solo yang setiap hari, pagi, siang, dan malam mengawal kota ini dan masyarakat Solo," katanya.
Ia mengatakan untuk jenang yang dibagi kepada masyarakat dan tokoh daerah juga tidak banyak.
"Tidak banyak, hanya simbolis saja, beberapa puluh takir untuk masyarakat dan hantaran untuk tokoh," katanya.
Baca juga: Tahun ini, HUT Surakarta tanpa kirab
Ia mengatakan untuk jenang yang ada pada festival tersebut sebanyak 22 jenis yang 17 di antaranya ada saat mengiringi perpindahan Keraton Kartasura ke Solo pada waktu itu.
Disinggung mengenai tema Festival Jenang pada tahun ini, kata dia, akan mengangkat tema kebersamaan di tengah pandemi melalui jenang.
"Harapannya nanti mas wali juga berkenan hadir di dalam acara itu untuk memberikan semangat. Tidak hanya Festival Jenang tetapi akan ada sarasehan, di mana di situ akan mengolah tentang jenang dari sesaji menjadi siap saji. Harapannya mas wali juga ikut memotivasi usahawan milenial agar makeover jenang menjadi produk kekinian," kata Slamet Raharjo.
Terkait HUT Kota Solo, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan pada rangkaian acara tersebut akan ada Festival Jenang dan Semarak Jenang.
"Kalau Semarak Jenang diselenggarakan di Keraton Solo, di pagelaran. Kalau pak Slamet (Festival Jenang Indonesia) tadi di Ngarsopuro," katanya.
Untuk acara lain, dikatakannya, akan ada kirab yang diselenggarakan secara sederhana.
"Kirabnya cuma boyongan, cuma lima menit. Pesertanya sedikit, ada tarian juga pesertanya sedikit. Nanti kami pastikan lagi minggu depan," demikian Wali Kota Surakarta.
Baca juga: Pemkot Surakarta ajak masyarakat pesta Jenang Sala
"Tanggal 17 Februari ini karena ajang rutin Yayasan Jenang Indonesia, kami tetap adakan tetapi formatnya menyesuaikan keadaan pandemi," kata Ketua Dewan Pembina Yayasan Jenang Indonesia Slamet Raharjo di Solo, Rabu.
Ia mengatakan pada tahun ini Festival Jenang akan diselenggarakan secara sederhana.
"Ini khususnya dari masyarakat untuk masyarakat. Pada kali ini kami akan menyelenggarakan di kawasan Ngarsopuro. Ada seremoni kecil dan berbagi jenang dengan tokoh di Solo yang setiap hari, pagi, siang, dan malam mengawal kota ini dan masyarakat Solo," katanya.
Ia mengatakan untuk jenang yang dibagi kepada masyarakat dan tokoh daerah juga tidak banyak.
"Tidak banyak, hanya simbolis saja, beberapa puluh takir untuk masyarakat dan hantaran untuk tokoh," katanya.
Baca juga: Tahun ini, HUT Surakarta tanpa kirab
Ia mengatakan untuk jenang yang ada pada festival tersebut sebanyak 22 jenis yang 17 di antaranya ada saat mengiringi perpindahan Keraton Kartasura ke Solo pada waktu itu.
Disinggung mengenai tema Festival Jenang pada tahun ini, kata dia, akan mengangkat tema kebersamaan di tengah pandemi melalui jenang.
"Harapannya nanti mas wali juga berkenan hadir di dalam acara itu untuk memberikan semangat. Tidak hanya Festival Jenang tetapi akan ada sarasehan, di mana di situ akan mengolah tentang jenang dari sesaji menjadi siap saji. Harapannya mas wali juga ikut memotivasi usahawan milenial agar makeover jenang menjadi produk kekinian," kata Slamet Raharjo.
Terkait HUT Kota Solo, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan pada rangkaian acara tersebut akan ada Festival Jenang dan Semarak Jenang.
"Kalau Semarak Jenang diselenggarakan di Keraton Solo, di pagelaran. Kalau pak Slamet (Festival Jenang Indonesia) tadi di Ngarsopuro," katanya.
Untuk acara lain, dikatakannya, akan ada kirab yang diselenggarakan secara sederhana.
"Kirabnya cuma boyongan, cuma lima menit. Pesertanya sedikit, ada tarian juga pesertanya sedikit. Nanti kami pastikan lagi minggu depan," demikian Wali Kota Surakarta.
Baca juga: Pemkot Surakarta ajak masyarakat pesta Jenang Sala
Pewarta : Aris Wasita
Editor : M Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024