The British Standard Institution (BSI) Indonesia menyerahkan sertifikasi tersebut kepada Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi Jasa Raharja Amos Sampetoding didampingi oleh Kepala Divisi Manajemen Risiko Suhardiman, bertempat di Kantor Pusat Jasa Raharja, Jumat.
Sertifikasi ISO 22301: 2012 – BCMS tersebut merupakan pertama kalinya diraih Jasa Raharja dengan masa berlaku sampai 3 tahun ke depan.
Berdasarkan hasil audit yang dilakukan, diperoleh komentar positif (positive commentary) atas penerapan BCMS di Jasa Raharja karena adanya komitmen, dukungan, kerja sama, dan koordinasi yang kuat dari seluruh pihak, mulai dari manajemen puncak hingga seluruh pegawai di unit kerja Perusahaan dalam implementasi BCMS.
"Semoga menambah semangat kami untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan guna memperkuat perusahaan dalam menghadapi dan bertahan dalam disrupsi agar dapat senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia," katanya.
Melalui penerapan BCMS sebagai bagian dari proses bisnis Jasa Raharja, tambah Amos, diharapkan dapat meningkatkan resiliensi dan kepastian pencapaian sasaran perusahaan dalam menghadapi berbagai macam kondisi yang akan mengancam keberlangsungan proses bisnis perusahaan, sehingga kepercayaan stakeholder dapat terjaga, dan tentunya eksistensi Perusahaan dapat terus tumbuh serta berkelanjutan.