1.500 peserta dari 9 negara daftar ikuti APG XI di Jateng
Jumat, 25 Maret 2022 15:30 WIB
Ketua Umum NPc Indonesia Senny Marbun (kiri) didampingi Ketua Humas NPC Indonesia, Isranto (kanan) memberikamn keterangan persiapan tuan rumah ASEAN Para Gemes XI di Kantor NPC Indonesia Solo, Jumat (25/3/2022). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Solo (ANTARA) - Sebanyak 1.500 peserta dari sembilan negara di Asia Tenggara telah mendaftarkan diri mengikuti penyelenggaraan ASEAN Para Games (APG) XI 2022, di Jawa Tengah, Juli mendatang.
Saat ini sudah mendaftarkan 1.500 atlet dan ofisial dari Thailand, Malaysia, Philipina, Singapura, Kamboja, Myanmar, Timor Leste, Brunei, dan tuan rumah Indonesia, kata Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, di Solo, Jumat.
"Dua negara peserta lain yang belum mendaftarkan diri yakni Laos dan Vietnam. Karena, kedua negara itu, masih menunggu undangan resmi dari panitia penyelenggara di Indonesia," kata Senny Marbun.
Senny mengatakan APG XI akan mempertandingkan 14 cabang olahraga yakni atletik, boccia, panahan, judo, angkat berat, renang, tenis meja, tenis lapangan, catur, goalball, bulu tangkis, balap sepeda, sepak bola CP dan voli duduk.
Indonesia akan menurunkan sekitar 200 atlet untuk mengikuti semua cabang olahraga yang dipertandingkan.
Beberapa waktu lalu NPC Indonesia dipanggil oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta untuk membicarakan penyelenggaraan ASEAN Para Games XI 2022.
APG diadakan setelah sudah empat tahun tidak digelar saat Filipina 2020 batal karena pandemi COVID-19, dan di Vietnam tahun ini, tidak berani menyelenggarakan karena pandemi.
NPC Indonesia sudah menyampaikan kondisi bahwa para atlet difabel Asia Tenggara yang terus menjalani latihan rutin tanpa kompensasi, kepada Presiden Joko Widodo, sehingga diambil alih oleh APG di Indonesia.
Para atlet difabel Asia Tenggara membutuhkan panggung untuk berkompetisi karena sudah empat tahun tidak menyelenggarakan APG dan Presiden kemudian meminta APG Indonesia menyelenggarakan perhelatan ini di Indonesia.
"NPC Indonesia berterima kasih karena pemerintah telah mendukung penyelenggaraan APG XI di Jawa Tengah. Jika APG nanti sukses, setelah balap motor GP 2022 Mandalika sukses luar biasa, Indonesia akan semakin terlihat di dunia luar biasa," kata Senny Marbun.
NPC Indonesia telah menyiapkan venue yang dibutuhkan di Solo Raya. Indonesia pernah menjadi tuan rumah APG pada 2011 sehingga venue tahun itu bisa digunakan untuk APG saat ini.
Jumlah peserta saat ini luar biasa karena sudah melampaui APG 2017 di Malaysia dan APG 2015 di Singapura. Pada APG 2015 Singapura jumlah peserta adalah 1.257 peserta dan APG 2017 Malaysia ada 1.424 peserta.
Saat ini sudah mendaftarkan 1.500 atlet dan ofisial dari Thailand, Malaysia, Philipina, Singapura, Kamboja, Myanmar, Timor Leste, Brunei, dan tuan rumah Indonesia, kata Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, di Solo, Jumat.
"Dua negara peserta lain yang belum mendaftarkan diri yakni Laos dan Vietnam. Karena, kedua negara itu, masih menunggu undangan resmi dari panitia penyelenggara di Indonesia," kata Senny Marbun.
Senny mengatakan APG XI akan mempertandingkan 14 cabang olahraga yakni atletik, boccia, panahan, judo, angkat berat, renang, tenis meja, tenis lapangan, catur, goalball, bulu tangkis, balap sepeda, sepak bola CP dan voli duduk.
Indonesia akan menurunkan sekitar 200 atlet untuk mengikuti semua cabang olahraga yang dipertandingkan.
Beberapa waktu lalu NPC Indonesia dipanggil oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta untuk membicarakan penyelenggaraan ASEAN Para Games XI 2022.
APG diadakan setelah sudah empat tahun tidak digelar saat Filipina 2020 batal karena pandemi COVID-19, dan di Vietnam tahun ini, tidak berani menyelenggarakan karena pandemi.
NPC Indonesia sudah menyampaikan kondisi bahwa para atlet difabel Asia Tenggara yang terus menjalani latihan rutin tanpa kompensasi, kepada Presiden Joko Widodo, sehingga diambil alih oleh APG di Indonesia.
Para atlet difabel Asia Tenggara membutuhkan panggung untuk berkompetisi karena sudah empat tahun tidak menyelenggarakan APG dan Presiden kemudian meminta APG Indonesia menyelenggarakan perhelatan ini di Indonesia.
"NPC Indonesia berterima kasih karena pemerintah telah mendukung penyelenggaraan APG XI di Jawa Tengah. Jika APG nanti sukses, setelah balap motor GP 2022 Mandalika sukses luar biasa, Indonesia akan semakin terlihat di dunia luar biasa," kata Senny Marbun.
NPC Indonesia telah menyiapkan venue yang dibutuhkan di Solo Raya. Indonesia pernah menjadi tuan rumah APG pada 2011 sehingga venue tahun itu bisa digunakan untuk APG saat ini.
Jumlah peserta saat ini luar biasa karena sudah melampaui APG 2017 di Malaysia dan APG 2015 di Singapura. Pada APG 2015 Singapura jumlah peserta adalah 1.257 peserta dan APG 2017 Malaysia ada 1.424 peserta.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
ASEAN Para Games 2022, Syuci Indriani berlaga di hari kedua para-renang
02 August 2022 9:32 WIB, 2022
Atlet Asian Para Games peraih perak berniat berangkatkan haji orang tuanya
16 October 2018 19:21 WIB, 2018
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Khong Guan Grup luncurkan "Sejuta Bola Superco Untuk Indonesia" tahun ketiga
11 November 2024 13:29 WIB
Pemkot Surakarta ajukan anggaran tambahan ke Wapres untuk GOR Indoor Manahan
02 November 2024 15:58 WIB