Polrestabes Semarang tingkatkan patroli antisipasi tawuran
Rabu, 6 April 2022 20:13 WIB
Sembilan remaja pelaku tawur sarung di Semarang, Jawa Tengah, diamankan polisi, Selasa (5/4/2022). ANTARA/I.C. Senjaya
Semarang (ANTARA) - Polrestabes Semarang, Jawa Tengah, meningkatkan patroli di titik-titik rawan tawuran selama bulan puasa tahun ini.
"Upaya pengamanan dengan menggerakkan patroli di titik-titik rawan tawuran," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan di Semarang, Rabu.
Selain itu, kata dia, kepolisian juga akan menindak tegas kelompok-kelompok yang terlibat tawuran, terlebih jika kejadian tersebut muncul di media sosial.
"Jika ada kejadian yang sampai viral di media sosial, akan kami dalami dan ungkap pelakunya," katanya.
AKBP Donny Lumbantoruan berharap upaya menindak tegas pelaku tawuran pada bulan puasa ini bisa memberi efek jera.
Menurut dia, saat ini memang tidak ada aturan yang melarang masyarakat menggelar kegiatan saat subuh pada bulan puasa ini, seperti "Sahur on the Road".
Meski demikian, dia mengimbau masyarakat tidak melakukannya sebagai upaya menjaga iklim kondusif situasi keamanan.
Sebelumnya, Polrestabes Semarang mengamankan sejumlah remaja dari dua kelompok berbeda yang diduga terlibat tawuran dengan senjata tajam serta tawur sarung.
Donny mengatakan bahwa pengamanan terhadap para pelaku ini sebagai tindak lanjut agar perbuatan serupa tidak terulang.
Dijelaskan pula bahwa para pelaku yang masih di bawah umur ini tidak diproses hukum. Mereka akan dikembalikan kepada orang tuanya untuk dibina.
Baca juga: Tiga remaja diamankan saat akan tawuran di Semarang
Baca juga: Hari pertama Ramadhan, remaja di Padang malah tawuran
Baca juga: Siswa dan alumnus jadi tersangka tawuran pelajar di Semarang
"Upaya pengamanan dengan menggerakkan patroli di titik-titik rawan tawuran," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan di Semarang, Rabu.
Selain itu, kata dia, kepolisian juga akan menindak tegas kelompok-kelompok yang terlibat tawuran, terlebih jika kejadian tersebut muncul di media sosial.
"Jika ada kejadian yang sampai viral di media sosial, akan kami dalami dan ungkap pelakunya," katanya.
AKBP Donny Lumbantoruan berharap upaya menindak tegas pelaku tawuran pada bulan puasa ini bisa memberi efek jera.
Menurut dia, saat ini memang tidak ada aturan yang melarang masyarakat menggelar kegiatan saat subuh pada bulan puasa ini, seperti "Sahur on the Road".
Meski demikian, dia mengimbau masyarakat tidak melakukannya sebagai upaya menjaga iklim kondusif situasi keamanan.
Sebelumnya, Polrestabes Semarang mengamankan sejumlah remaja dari dua kelompok berbeda yang diduga terlibat tawuran dengan senjata tajam serta tawur sarung.
Donny mengatakan bahwa pengamanan terhadap para pelaku ini sebagai tindak lanjut agar perbuatan serupa tidak terulang.
Dijelaskan pula bahwa para pelaku yang masih di bawah umur ini tidak diproses hukum. Mereka akan dikembalikan kepada orang tuanya untuk dibina.
Baca juga: Tiga remaja diamankan saat akan tawuran di Semarang
Baca juga: Hari pertama Ramadhan, remaja di Padang malah tawuran
Baca juga: Siswa dan alumnus jadi tersangka tawuran pelajar di Semarang
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Marak perang sarung, ini tanggapan akademisi UIN Prof KH Saifuddin Zuhri
18 March 2024 16:32 WIB, 2024
Puluhan remaja diamankan hendak perang sarung di Karangcegak Purbalingga
13 March 2024 11:20 WIB, 2024
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Mantan Bupati Karanganyar dua kali mangkir sidang sebagai saksi korupsi Masjid Agung
16 December 2025 18:35 WIB
Propam Polres Wonosobo perketat Gaktibplin jelang Operasi Lilin Candi 2025
15 December 2025 14:45 WIB