Ratusan umat Islam Temanggung tadarusan di Taman Pancasila
Minggu, 17 April 2022 18:22 WIB
Umat Islam di Kabupaten Temanggung melaksanakan tadarus Alquran dalam kegiatan "Tadarus on the road" di Taman Pancasila Temanggung, Minggu (17/04/2022) ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung, Jateng (ANTARA) - Ratusan umat Islam melaksanakan tadarus Al Quran dalam kegiatan "Tadarus on the road" di Taman Pancasila Temanggung, Jawa Tengah, Minggu, menyambut peringatan Nuzulul Quran yang diselenggarakan Yayasan Pendidikan Fi Ahsani Taqwim.
Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Fi Ahsani Taqwim Arif Nurhadi Subroto di Temanggung menyampaikan tadarus Al Quran di Taman Pancasila ini diharapkan dapat merangkul semua elemen umat Islam, ada Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan MTA.
"Kami ingin merangkul semua elemen untuk duduk bersama bertadarus, membaca Al Quran. Tidak banyak yang kenal di antara mereka, tetapi berangkat dari kecintaan kepada Al Quran mereka duduk tilawah hampir dua jam sejak tadi pukul 06.00 WIB," katanya.
Ia menuturkan pesan yang ingin disampaikan dengan bertadarus di Taman Pancasila bukan hanya untuk internal umat Islam, tetapi bersamaan momentum perayaan Paskah ingin menunjukkan bahwa Islam itu indah, Islam itu damai.
"Islam itu rahmatan lil alamin, tidak ada Islam yang dikatakan ekstrem, radikal, garis keras. Kalau itu terjadi berarti bukan Islam yang dicontohkan oleh Rasulullah, padahal kalau umat Islam mau mencontoh siapa lagi kalau bukan Rasulullah," katanya.
Oleh karena itu, katanya, dalam penyelenggaraan "Tadarus on the road" ini pihaknya selain berkoordinasi dengan aparat keamanan juga berkoordinasi dengan pihak penanggung jawab Gereja Santo Petrus Santo Paulus yang berada di sekilar lokasi tadarus.
"Kami ingin meyakinkan bahwa kegiatan ini baik-baik saja, kami saling menjaga, tertib, rapi, supaya Temanggung ini tetap ayem tentram damai. Insyaallah bersama kita bisa, dengan merangkul semuanya akan mudah mengatasi masalah," katanya.
Arif mengutarakan kegiatan ini diselenggarakan di ruang terbuka, selain karena saat ini masih pandemi COVID-19 juga untuk menginspirasi agar umat Islam terbiasa membaca Al Quran di mana saja dan kapan saja.
"Tiada hari tanpa tilawah. Meyakini keberkahan Al Quran. Menjadikan hati, tenang, tentram damai dan bahagia yang kemudian menjadi magnet penarik semua kebaikan termasuk di dalamnya kesehatan dan rezeki, tidak sekadar jadi indah, tetapi juga penuh berkah," katanya.
Ia menyampaikan peserta tadarus ini diundang lewat media sosial. Sejumlah komunitas yang hadir, antara lain komunitas antiriba, komunitas pembaca Al Quran Nasida, jamaah yaasiin tahlil dari Kelurahan Jampiroso, Butuh, Jampirejo, dan Kelurahan Mudal.
Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Fi Ahsani Taqwim Arif Nurhadi Subroto di Temanggung menyampaikan tadarus Al Quran di Taman Pancasila ini diharapkan dapat merangkul semua elemen umat Islam, ada Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan MTA.
"Kami ingin merangkul semua elemen untuk duduk bersama bertadarus, membaca Al Quran. Tidak banyak yang kenal di antara mereka, tetapi berangkat dari kecintaan kepada Al Quran mereka duduk tilawah hampir dua jam sejak tadi pukul 06.00 WIB," katanya.
Ia menuturkan pesan yang ingin disampaikan dengan bertadarus di Taman Pancasila bukan hanya untuk internal umat Islam, tetapi bersamaan momentum perayaan Paskah ingin menunjukkan bahwa Islam itu indah, Islam itu damai.
"Islam itu rahmatan lil alamin, tidak ada Islam yang dikatakan ekstrem, radikal, garis keras. Kalau itu terjadi berarti bukan Islam yang dicontohkan oleh Rasulullah, padahal kalau umat Islam mau mencontoh siapa lagi kalau bukan Rasulullah," katanya.
Oleh karena itu, katanya, dalam penyelenggaraan "Tadarus on the road" ini pihaknya selain berkoordinasi dengan aparat keamanan juga berkoordinasi dengan pihak penanggung jawab Gereja Santo Petrus Santo Paulus yang berada di sekilar lokasi tadarus.
"Kami ingin meyakinkan bahwa kegiatan ini baik-baik saja, kami saling menjaga, tertib, rapi, supaya Temanggung ini tetap ayem tentram damai. Insyaallah bersama kita bisa, dengan merangkul semuanya akan mudah mengatasi masalah," katanya.
Arif mengutarakan kegiatan ini diselenggarakan di ruang terbuka, selain karena saat ini masih pandemi COVID-19 juga untuk menginspirasi agar umat Islam terbiasa membaca Al Quran di mana saja dan kapan saja.
"Tiada hari tanpa tilawah. Meyakini keberkahan Al Quran. Menjadikan hati, tenang, tentram damai dan bahagia yang kemudian menjadi magnet penarik semua kebaikan termasuk di dalamnya kesehatan dan rezeki, tidak sekadar jadi indah, tetapi juga penuh berkah," katanya.
Ia menyampaikan peserta tadarus ini diundang lewat media sosial. Sejumlah komunitas yang hadir, antara lain komunitas antiriba, komunitas pembaca Al Quran Nasida, jamaah yaasiin tahlil dari Kelurahan Jampiroso, Butuh, Jampirejo, dan Kelurahan Mudal.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Puluhan penyandang disabilitas netra Panti Penganthi tadarusan Al Quran braille
05 April 2022 11:35 WIB, 2022
Terpopuler - Unik
Lihat Juga
Hari Sumpah Pemuda, Keraton Surakarta bentangkan bendera sepanjang seribu meter
28 October 2024 12:47 WIB
Generasi muda di Semarang dilibatkan dalam implementasikan program makan siang bergizi
18 October 2024 20:22 WIB
Aktivitas Presiden Joko Widodo jelang pensiun, napak tilas ke mantan sekolah
12 October 2024 13:28 WIB