Pemkab Pati gandeng 104 UMKM sediakan paket oleh-oleh
Selasa, 26 April 2022 21:13 WIB
Penyerahan paket produk UMKM oleh Bupati Pati Haryanto di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (26/4/2022). ANTARA/HO-Humas Pemkab Pati.
Pati (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menggandeng 104 pelaku UMKM untuk menyediakan paket oleh-oleh guna dipromosikan kepada berbagai pihak agar ikut membeli produk mereka sebagai upaya membangkitkan kembali sektor UMKM dari dampak pandemi.
"Kami berterima kasih kepada Direktur PT Bank Jateng beserta jajarannya atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin dengan baik hingga dapat mendukung berbagai agenda dan program kerja Pemkab Pati, terutama ikut membeli produk UMKM di Pati," kata Bupati Pati Haryanto di sela-sela penyerahan secara simbolis rekening virtual account bantuan sosial (Bansos) bagi penyandang disabilitas dan paket UMKM kepada tenaga kesehatan Pendopo Kabupaten Pati, Selasa.
Apalagi, kata dia, program tanggung jawab sosial perusahaan (Coorporate Social Responsibility/CSR) yang disalurkan untuk pembelian produk unggulan UMKM di Kabupaten Pati sebesar Rp638,22 juta.
Paket yang berisi produk unggulan UMKM di Pati yang dibeli tersebut, kemudian akan diserahkan kepada 4.203 tenaga kesehatan.
Baca juga: Pemkot Pekalongan selenggarakan program parsel Lebaran produk UMKM
Ia mengatakan penyaluran CSR untuk pembelian produk UMKM merupakan bentuk dukungan terhadap pemberdayaan dan penguatan UMKM Pati yang membutuhkan dukungan dari seluruh pihak baik dari unsur pemerintah maupun swasta.
"UMKM merupakan salah satu sektor yang terdampak akibat pandemi COVID-19," ujarnya.
Dari 104 UMKM yang dilibatkan dalam penyediaan produk unggulan, tercatat ada 34.397 produk.
Baca juga: Kemenkumham berikan bantuan modal ke UMKM
Adanya dukungan tersebut, diharapkan dapat memberikan dampak secara langsung terhadap bangkitnya sektor UMKM.
Terkait dengan penyerahan bantuan terhadap penyandang disabilitas, selain sebagai wujud kepedulian dan dukungan pemerintah daerah agar para disabilitas bisa berdikari juga diharapkan dapat bermuara pada percepatan laju perputaran perekonomian daerah.
"Alhamdulillah selama ini para penyandang disabilitas di Kabupaten Pati yang tergabung dalam Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) mampu membuktikan eksistensi dan kemandirian secara ekonomi melalui berbagai karya, di antaranya kreasi batik ciprat yang dapat menjadi salah satu sumber pemasukan sekaligus menambah kepercayaan diri," ujarnya.
"Kami berterima kasih kepada Direktur PT Bank Jateng beserta jajarannya atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin dengan baik hingga dapat mendukung berbagai agenda dan program kerja Pemkab Pati, terutama ikut membeli produk UMKM di Pati," kata Bupati Pati Haryanto di sela-sela penyerahan secara simbolis rekening virtual account bantuan sosial (Bansos) bagi penyandang disabilitas dan paket UMKM kepada tenaga kesehatan Pendopo Kabupaten Pati, Selasa.
Apalagi, kata dia, program tanggung jawab sosial perusahaan (Coorporate Social Responsibility/CSR) yang disalurkan untuk pembelian produk unggulan UMKM di Kabupaten Pati sebesar Rp638,22 juta.
Paket yang berisi produk unggulan UMKM di Pati yang dibeli tersebut, kemudian akan diserahkan kepada 4.203 tenaga kesehatan.
Baca juga: Pemkot Pekalongan selenggarakan program parsel Lebaran produk UMKM
Ia mengatakan penyaluran CSR untuk pembelian produk UMKM merupakan bentuk dukungan terhadap pemberdayaan dan penguatan UMKM Pati yang membutuhkan dukungan dari seluruh pihak baik dari unsur pemerintah maupun swasta.
"UMKM merupakan salah satu sektor yang terdampak akibat pandemi COVID-19," ujarnya.
Dari 104 UMKM yang dilibatkan dalam penyediaan produk unggulan, tercatat ada 34.397 produk.
Baca juga: Kemenkumham berikan bantuan modal ke UMKM
Adanya dukungan tersebut, diharapkan dapat memberikan dampak secara langsung terhadap bangkitnya sektor UMKM.
Terkait dengan penyerahan bantuan terhadap penyandang disabilitas, selain sebagai wujud kepedulian dan dukungan pemerintah daerah agar para disabilitas bisa berdikari juga diharapkan dapat bermuara pada percepatan laju perputaran perekonomian daerah.
"Alhamdulillah selama ini para penyandang disabilitas di Kabupaten Pati yang tergabung dalam Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) mampu membuktikan eksistensi dan kemandirian secara ekonomi melalui berbagai karya, di antaranya kreasi batik ciprat yang dapat menjadi salah satu sumber pemasukan sekaligus menambah kepercayaan diri," ujarnya.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pemkab Pati susun RDTR Kecamatan Trangkil untuk pengembangan potensi investasi
07 November 2024 7:33 WIB