Jepara (ANTARA) -
Festival kupat (ketupat) lepet yang digelar di kompleks Objek Wisata Pantai Kartini di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mampu menarik pengunjung (wisatawan) dari berbagai daerah, setelah sebelumnya dibatasi karena masa pandemi COVID-19.
Jumlah pengunjung yang mendatangi Objek Wisata Pantai Kartini Jepara juga cukup banyak, karena bisa dilihat dari tempat parkir penuh dengan kendaraan roda dua dan empat.
"Kami tertarik datang ke Pantai Kartini Jepara ini karena ingin merasakan sensasi berebut dua gunungan yang berisi ketupat dan lepet," kata salah satu pengunjung Pantai Kartini Jepara Anis Sulistiawati di Jepara, Senin.
Ia mengaku menghadiri festival kupat lepet tidak hanya kali ini, karena tahun-tahun sebelumnya juga hadir untuk ikut memperebutkan ketupat dan lepet.
Pernyataan serupa juga diungkapkan Suliani, pengunjung lainnya mengaku puas bisa mendapatkan ketupat dan lepet setelah berebut dengan pengunjung lainnya.
"Datang ke Pantai Kartini Jepara ini sekalian berlibur bersama keluarga, mumpung masih libur Lebaran. Selain disuguhi festival kupat lepet, juga ada pertunjukan kentrung, tari hingga pencak silat," ujarnya.
Bupati Jepara Dian Kristiandi mengungkapkan dari dua gunungan ketupat dan lepet tersebut, tercatat ada 2.022 buah ketupat dan lepet, karena disesuaikan dengan tahun ini.
Melalui festival kupat lepet tersebut, kata dia, menjadi ajang untuk saling memaafkan karena ketupat dan lepet sebagai simbol dari pengakuan atas kesalahan, kekurangan dan khilaf, baik dalam dimensi hubungannya dengan Allah maupun dengan sesama manusia.
"Kerendahan hati dan pengakuan atas ketidaksempurnaan ini senantiasa mewarnai suasana Idul Fitri, sehingga menjadi tradisi budaya yang luar biasa dan simbol bagi masyarakat bisa menjadi tuntunan dan tontonan," ujarnya.