Dampak penataan kawasan, PKL di Selter Manahan mulai tinggalkan lokasi
Senin, 23 Mei 2022 6:21 WIB
Sejumlah pedagang masih berjualan di bagian belakang Stadion Manahan Solo. ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di Selter Manahan mulai meninggalkan lokasi untuk berpindah sementara waktu ke tempat lain menyusul penataan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta.
Pantauan di Solo, Minggu, PKL yang berjualan di sepanjang Jalan KS Tubun mulai sepi dan berpindah ke tempat lain. Proses pindahan sudah dilakukan sejak seminggu terakhir.
Meski demikian, untuk pedagang bergerobak yang berjualan di Jalan Menteri Supeno, tepatnya di belakang Stadion Manahan masih tetap berjualan di lokasi yang sama.
Salah satu pedagang, Arif Saifudin mengaku sejauh ini belum ada informasi yang diterimanya dari pihak Pemkot Surakarta terkait imbauan untuk pindah.
"Yang di taman belakang belum jelas infonya, setahu saya memang diutamakan yang di selter dulu karena mereka kan resmi," katanya.
Meski nantinya tetap diminta untuk pindah, ia berharap pihak pemerintah menawarkan solusi tempat berjualan bagi para pedagang bergerobak.
"Harapannya dikasih solusi tempat baru, jangan hanya disuruh pergi. Kami kan sama-sama warga Solo. Saya juga sudah jualan lama, sekitar 8-9 tahun," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan untuk pembenahan kawasan Stadion Manahan dilakukan secara total sebagai persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20 pada tahun depan.
"Jalan Menteri Supeno bebas PKL, nanti di sana dijadikan jogging track, ada pelebaran jalan juga," katanya.
Selanjutnya, dikatakannya, ke depan seluruh PKL akan diakomodasi di sepanjang Jalan KS Tubun sehingga lebih terpusat.
Pantauan di Solo, Minggu, PKL yang berjualan di sepanjang Jalan KS Tubun mulai sepi dan berpindah ke tempat lain. Proses pindahan sudah dilakukan sejak seminggu terakhir.
Meski demikian, untuk pedagang bergerobak yang berjualan di Jalan Menteri Supeno, tepatnya di belakang Stadion Manahan masih tetap berjualan di lokasi yang sama.
Salah satu pedagang, Arif Saifudin mengaku sejauh ini belum ada informasi yang diterimanya dari pihak Pemkot Surakarta terkait imbauan untuk pindah.
"Yang di taman belakang belum jelas infonya, setahu saya memang diutamakan yang di selter dulu karena mereka kan resmi," katanya.
Meski nantinya tetap diminta untuk pindah, ia berharap pihak pemerintah menawarkan solusi tempat berjualan bagi para pedagang bergerobak.
"Harapannya dikasih solusi tempat baru, jangan hanya disuruh pergi. Kami kan sama-sama warga Solo. Saya juga sudah jualan lama, sekitar 8-9 tahun," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan untuk pembenahan kawasan Stadion Manahan dilakukan secara total sebagai persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20 pada tahun depan.
"Jalan Menteri Supeno bebas PKL, nanti di sana dijadikan jogging track, ada pelebaran jalan juga," katanya.
Selanjutnya, dikatakannya, ke depan seluruh PKL akan diakomodasi di sepanjang Jalan KS Tubun sehingga lebih terpusat.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pemkot Surakarta ajukan anggaran tambahan ke Wapres untuk GOR Indoor Manahan
02 November 2024 15:58 WIB