Jepara (ANTARA) - Sebanyak empat kios milik pedagang sembako dan perhiasan emas di Pasar Kelet, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis, ludes terbakar.

Menurut pedagang pakaian Didik Sunaryo di Jepara, kebakaran di Pasar Kelet diperkirakan terjadi pukul 15.00 WIB, ketika para pedagang sudah pulang ke rumah masing-masing.

Meskipun toko miliknya jauh dari kios nomor 1-4 yang terbakar, kata dia, semua barang dagangan miliknya tetap dievakuasi untuk antisipasi api merambat ke kios lainnya.

Baca juga: 636 ABK tidak bekerja akibat kebakaran kapal nelayan di Cilacap

"Rumah saya juga dekat dengan pasar sehingga evakuasi barang dagangan untuk sementara waktu juga tidak susah. Berbeda dengan pedagang yang rumahnya jauh karena ada yang berasal dari Kecamatan Bangsri," ujarnya.

Alifah, pedagang benang dan kancing pakaian yang menempati kios nomor 6, mengakui juga melakukan evakuasi barang dagangannya, mengingat kios yang terbakar juga berdekatan dengan miliknya.

"Selagi banyak orang yang mau membantu, evakuasi sementara lebih baik karena hingga pukul 17.00 WIB tim pemadam masih melakukan pendinginan karena api sudah bisa dijinakkan," ujarnya.

Luluk, petugas pemadam dari Tim Pemadam Kebakaran Pemkab Jepara, mengungkapkan api sudah bisa dipadamkan, sedangkan saat ini tahap pendinginan agar tidak merembet ke kios lainnya.

Ia mengakui untuk bisa menjangkau lokasi memang tidak mudah karena jaraknya yang cukup jauh dan hujan sehingga jalan juga licin.

"Dalam waktu 30 menit, kami akhirnya bisa tiba di lokasi dan bisa memadamkan api dengan cepat," ujarnya.

Terkait dengan penyebab kebakaran, dia mengaku belum mengetahui penyebab pastinya. Jumlah kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Tim pemadam dengan dua armada pemadam yang dikerahkan sempat mengalami kendala suplai air, meskipun akhirnya mendapatkan air dan tambahan mobil pemadam dari PLTU Jepara.

Pemandangan di kompleks Pasar Kelet cukup ramai. Selain pedagang yang sibuk mengeluarkan barang dagangannya dari kios untuk diangkut dengan mobil, juga banyak warga yang menonton.

Kondisi tersebut turut mengganggu kelancaran  lalu lintas tim pemadam maupun mobilitas pedagang yang hendak mengangkut barang-barangnya.

Baca juga: Peternak diminta hati-hati bakar sampah pengusir nyamuk di kandang