Solo (ANTARA) - Puluhan ibu berkebaya mengikuti kegiatan donor darah di Kota Solo, Jawa Tengah untuk memperingati Hari Donor Darah Sedunia yang jatuh pada 14 Juni 2022.

Ketua Panitia Pelaksana Hari Donor Darah Sedunia Kota Solo Endang Tri K Sukarso di sela kegiatan donor darah di Mal Solo Paragon Solo, Selasa, mengatakan kegiatan tersebut merupakan kegiatan sosial sekaligus bentuk kepedulian terhadap budaya.

"Kami perempuan Solo terus berinovasi dan berkreasi. Kami berusaha melestarikan kebudayaan nenek moyang yang saat ini sebagian sudah tergerus oleh modernisasi, salah satunya busana kebaya," katanya.

Ia mengatakan saat ini sebagian kaum milenial yang merupakan generasi penerus bangsa mulai meninggalkan tradisi berbusana kebaya. Padahal,  kebudayaan tersebut harus terus dilestarikan.

"Oleh karena itu, situasi ini mendorong kami untuk melakukan kontribusi untuk menyadarkan masyarakat. Bahkan, dalam kegiatan donor darah ini kami juga menyelenggarakan pergelaran budaya berkebaya oleh perempuan. Hari ini yang perempuan mengenakan kebaya nasional dan kaum pria mengenakan beskap," katanya.

Ia mengatakan langkah tersebut diharapkan bisa menjadi wujud dan memperkenalkan cinta budaya Indonesia. "Harapannya bisa mengangkat budaya Indonesia ke kancah internasional, yakni perempuan Solo dapat menampilkan kekayaan Indonesia," katanya.

Untuk kegiatan kali ini, katanya, diikuti oleh lebih dari 480 peserta dari berbagai daerah.

Salah satu peserta, Festi Dewiani mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut. "Kebetulan saya rutin donor darah. Ini tadi saya mengumpulkan teman-teman dari GK (Galang Kemajuan) Center untuk mengikuti kegiatan ini," katanya.

Mengenai dikenakannya busana kebaya, lanjutnya, merupakan upaya yang tepat untuk mengenalkan kembali tradisi tersebut kepada masyarakat luas.

"Biasanya saya juga pakai pas kondangan, saya usahakan pakai kebaya. Harapannya perempuan Indonesia mulai membudayakan pakai kebaya supaya ciri khas Indonesia tidak hilang, khususnya ciri khas Jawa," katanya.