Semarang (ANTARA) - Perhelatan akbar Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XIII secara resmi ditutup oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas yang diwakili oleh Pelaksana Tugas Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI Pontus Sitorus, Minggu (26/6) malam.

Kontingen Provinsi Sumatera Utara berhasil merebut juara umum dengan perolehan 12 medali emas dan berhak membawa pulang Piala Bergilir Presiden.

Musyawarah Nasional Pesparawi XIII yang digelar Sabtu (25/6) juga telah menetapkan Provinsi Papua Barat sebagai tuan rumah pelaksanaan Pesparawi Nasional XIV Tahun 2025.

Penetapan tersebut dilakukan melalui pemungutan suara secara tertutup dan Papua Barat memperoleh suara terbanyak dengan 21 suara dari total 38 suara.

Acara penutupan Pesparawi XIII digelar di Jogjakarta Expo Center (JEC). Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Gubernur DIY sekaligus Ketua Umum Pesparawi Nasional XIII KGPAA Paku Alam X menyampaikan apresiasi mendalam terhadap segenap elemen yang terlibat sehingga seluruh rangkaian perhelatan Pesparawi Nasional XIII lancar dan sukses.

"Jika dipandang melalui kaca mata plurarisme, Pesparawi telah menjadi layaknya pesta lintas agama, sebuah bukti nyata betapa indahnya toleransi. Saya menyampaikan selamat kepada juara umum Pesparawi Nasional kali ini, kemenangan tersebut merupakan buah baik dari sawiji greget sengguh ora mingkuh sebagaimana yang sempat disinggung dalam acara pembukaan beberapa hari yang lalu," katanya.

Ketua Umum Pesparawi Nasional XIII KGPAA Paku Alam X pada kesempatan yang sama menyampaikan atas nama seluruh panitia, baik pusat maupun daerah, mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika dalam penyelenggaraan Pesparawi Nasional XIII ada beberapa hal yang kurang berkenan.

Sementara itu, Pontus mengatakan, Pesparawi merupakan salah satu bentuk kegiatan kerohanian yang sekaligus memperhatikan, menghargai dan mendorong  pengembangan seni budaya yang bernafaskan keagamaan di Indonesia.

"Terima kasih kepada Pemerintah DIY beserta seluruh jajaran dan masyarakat yang telah berupaya maksimal dengan suksesnya pelaksanaan Pesparawi Nasional XIII di Yogyakarta. Suksesnya pelaksanaan Pesparawi Nasional XIII menunjukkan masyarakat Yogyakarta adalah masyarakat yang rukun dan damai, menjunjung tinggi toleransi, tenggang rasa yang tinggi dan nilai-nilai luhur kearifan masyarakat," kata dia.

Pesparawi Nasional XIII melombakan 12 kategori, yaitu Solo Anak (7-9 tahun), Solo Anak (10-13 tahun), Paduan Suara Anak (7-13 tahun), Solo Remaja Putri, Solo Remaja Putra, Vocal Grup Remaja, Paduan Suara Remaja, Paduan Suara Dewasa Wanita, Paduan Suara Dewasa Pria, Paduan Suara Dewasa Campuran, Musik Pop Gerejawi (MPG), dan Musik Gerejawi Nusantara (MGN).

Pesparawi Nasional XIII yang masih dalam masa pandemi ini diselenggarakan dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi melalui sebuah aplikasi Pesparawi Nasional XIII yang tersedia dalam sistem operasi Android dan iOs.

Selama penyelenggaraan, aplikasi yang berisi informasi tentang peserta, lokasi, dan jadwal pertandingan serta fitur live streaming ini telah diunduh lebih dari 10.000 pengguna.