ASEAN Para Games 2022, Indonesia raih satu emas boccia
Rabu, 3 Agustus 2022 14:36 WIB
Atlet Boccia Indonesia Suci Kirana Dewi, yang bermain di kelas BC3 putri merebutkan medali perunggu, di Hall FKOR UNS Surakarta, Rabu (3/8/2022).. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Solo (ANTARA) - Kontingen Indonesia berhasil merebut satu medali emas dari cabang boccia dalam pesta olahraga multi event disabilitas ASEAN Para Games (APG) XI 2022 yang digelar Hall FKOR Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Pelatih Kepala Boccia Indonesia Muhammad Bram Riyadi di Hall FKOR UNS Surakarta, Rabu, mengatakan kontingen Indonesia sudah mendapat satu medali emas yang diperoleh Wening Prabawati yang turun di kelas BC4 Putri.
Wening Prabawati pada pertandingan terakhir berhasil mengalahkan atlet asal Thailand, Chalise Khiawjantra dengan skor 4-3, sehingga dia menempati urutan pertama dalam pengumpulan poin.
Dengan memenangi pertandingan terakhir tersebut Wening menepati urutan teratas sehingga memperoleh medali emas, sedangkan urutan kedua atlet asal Thailand dan ketiga Singapura.
Selain itu, kontingen Indonesia juga mendapat dua perak di kelas BC2 putri, atas nama atlet Gischa Zayana dan kelas BC1 putri, atas nama Handayani.
Indonesia masih berpeluang mendapat medali hingga Rabu ini. Di kelas BC1, Muhamad Afrizal Syafa, masih berpeluang mendapat minimal perunggu atau menempati urutan ketiga. Dia terakhir melawan Thailand tetapi masih secara head to head dengan atlet lainnya. Jika Afrizal pada pertandingan terakhir menang poinnya sama 9 dengan atlet lain.
Selain itu, atlet Indonesia kelas BC4 pada pertandingan terakhir nanti diharapkan dapat merebut perunggu, yakni Faris Sugiarto dan Fendy Kurnia Pamungkas.
Bram Riyadi mengatakan Boccia Indonesia juga menambah perunggu dari Suci Kirana Dewi, yang bermain di kelas BC3 putri. Suci pada pertandingan terakhir mengalahkan atlet Thailand, Jutharat Rattana dengan skor 6-3.
Namun, atlet Boccia Indonesia lainnya Faris Sugiarto yang turun di klas BC 4 putra melawan Pornshok Larpyen, gagal merebut medali perak karena Faris kalah melawan atlet Thailand dengan skor 0-7.
Kendati demikian, Bram Riyadi mengatakan perkembangan cabang Boccia di Indonesia pada tahun keempat di APG 2022 ini, ada peningkatan performa dibanding tahun-tahun sebelumnya dan untuk target sudah terpenuhi yakni satu emas.
Pada APG di Singapura 2015 dan APG 2017 Malaysia semua medali emas diambil oleh Thailand dari 11 nomor yang dipertandingkan. Pada APG 2022 Indonesia bisa mencuri satu medali emas.
Indonesia masih mempunyai peluang emas pada nomor tim tiga lawan tiga berdasarkan klasifikasi BC1 dan BC2. Indonesia akan bertemu dengan Thailand.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia raih satu emas boccia
Pelatih Kepala Boccia Indonesia Muhammad Bram Riyadi di Hall FKOR UNS Surakarta, Rabu, mengatakan kontingen Indonesia sudah mendapat satu medali emas yang diperoleh Wening Prabawati yang turun di kelas BC4 Putri.
Wening Prabawati pada pertandingan terakhir berhasil mengalahkan atlet asal Thailand, Chalise Khiawjantra dengan skor 4-3, sehingga dia menempati urutan pertama dalam pengumpulan poin.
Dengan memenangi pertandingan terakhir tersebut Wening menepati urutan teratas sehingga memperoleh medali emas, sedangkan urutan kedua atlet asal Thailand dan ketiga Singapura.
Selain itu, kontingen Indonesia juga mendapat dua perak di kelas BC2 putri, atas nama atlet Gischa Zayana dan kelas BC1 putri, atas nama Handayani.
Indonesia masih berpeluang mendapat medali hingga Rabu ini. Di kelas BC1, Muhamad Afrizal Syafa, masih berpeluang mendapat minimal perunggu atau menempati urutan ketiga. Dia terakhir melawan Thailand tetapi masih secara head to head dengan atlet lainnya. Jika Afrizal pada pertandingan terakhir menang poinnya sama 9 dengan atlet lain.
Selain itu, atlet Indonesia kelas BC4 pada pertandingan terakhir nanti diharapkan dapat merebut perunggu, yakni Faris Sugiarto dan Fendy Kurnia Pamungkas.
Bram Riyadi mengatakan Boccia Indonesia juga menambah perunggu dari Suci Kirana Dewi, yang bermain di kelas BC3 putri. Suci pada pertandingan terakhir mengalahkan atlet Thailand, Jutharat Rattana dengan skor 6-3.
Namun, atlet Boccia Indonesia lainnya Faris Sugiarto yang turun di klas BC 4 putra melawan Pornshok Larpyen, gagal merebut medali perak karena Faris kalah melawan atlet Thailand dengan skor 0-7.
Kendati demikian, Bram Riyadi mengatakan perkembangan cabang Boccia di Indonesia pada tahun keempat di APG 2022 ini, ada peningkatan performa dibanding tahun-tahun sebelumnya dan untuk target sudah terpenuhi yakni satu emas.
Pada APG di Singapura 2015 dan APG 2017 Malaysia semua medali emas diambil oleh Thailand dari 11 nomor yang dipertandingkan. Pada APG 2022 Indonesia bisa mencuri satu medali emas.
Indonesia masih mempunyai peluang emas pada nomor tim tiga lawan tiga berdasarkan klasifikasi BC1 dan BC2. Indonesia akan bertemu dengan Thailand.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia raih satu emas boccia
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Peparnas 2024: Agistia raih medali emas individual time trial WB 4km para-balap sepeda
11 October 2024 16:17 WIB