Pembangunan pabrik garam di Pati, serap tenaga kerja lokal
Rabu, 21 September 2022 21:48 WIB
Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro berfoto bersama usai penandantanganan kerja sama pemanfaatan lahan milik Pemerintah Desa Raci, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, di Balai Desa Raci, Rabu (21/9/2022). ANTARA/HO-Humas Pemkab Pati.
Pati (ANTARA) - Rencana pembangunan pabrik garam industri pangan di Desa Raci, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja baru dan menyerap tenaga kerja lokal, kata Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro.
"Kami berharap nantinya dari perusahaan memprioritaskan tenaga kerja lokal, sehingga warga sekitar juga mendapatkan keuntungan," ujarnya di sela-sela penandantanganan kerja sama pemanfaatan lahan milik Pemerintah Desa Raci di Balai Desa Raci, Rabu.
Selain itu, kata dia, kehadiran pabrik garam di Pati ini nantinya juga bisa menyerap garam petani sekitar, mengingat di Desa Raci ini merupakan produsen utama garam.
Di dalam nota kerja sama tersebut, berisi tentang pemanfaatan tanah kas Pemerintah Desa Raci untuk pendirian pabrik garam industri pangan olahan oleh PT SPJT (Sarana Pembangun Jateng).
Hadir dalam penandatanganan perjanjian tersebut, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, Kepala Desa Raci Mamik Eko Trimurti, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jateng Eddy Sulistyo Bramiyanto, Mantan Bupati Pati Haryanto selaku tokoh masyarakat, serta perwakilan PT SPJT.
Kehadiran investor untuk mendirikan pabrik garam di Pati, kata dia, merupakan langkah baik dalam menumbuhkan perekonomian, khususnya di wilayah Batangan dan sekitarnya. Apalagi pabrik garam industri ini nantinya akan menjadi industri berskala nasional.
"Mudah-mudahan, kerja sama ini akan berdampak luas dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi di Pati. Dan bisa juga nanti secara umum akan menciptakan efek berganda untuk masyarakat luas," ujarnya.
Produksi garam akhir-akhir ini, diakui mengalami penurunan akibat pengaruh cuaca. Sehingga penurunan produksi garam tidak hanya dialami oleh petani garam di Raci namun tentunya di beberapa wilayah lainnya.
"Kami berharap nantinya dari perusahaan memprioritaskan tenaga kerja lokal, sehingga warga sekitar juga mendapatkan keuntungan," ujarnya di sela-sela penandantanganan kerja sama pemanfaatan lahan milik Pemerintah Desa Raci di Balai Desa Raci, Rabu.
Selain itu, kata dia, kehadiran pabrik garam di Pati ini nantinya juga bisa menyerap garam petani sekitar, mengingat di Desa Raci ini merupakan produsen utama garam.
Di dalam nota kerja sama tersebut, berisi tentang pemanfaatan tanah kas Pemerintah Desa Raci untuk pendirian pabrik garam industri pangan olahan oleh PT SPJT (Sarana Pembangun Jateng).
Hadir dalam penandatanganan perjanjian tersebut, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, Kepala Desa Raci Mamik Eko Trimurti, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jateng Eddy Sulistyo Bramiyanto, Mantan Bupati Pati Haryanto selaku tokoh masyarakat, serta perwakilan PT SPJT.
Kehadiran investor untuk mendirikan pabrik garam di Pati, kata dia, merupakan langkah baik dalam menumbuhkan perekonomian, khususnya di wilayah Batangan dan sekitarnya. Apalagi pabrik garam industri ini nantinya akan menjadi industri berskala nasional.
"Mudah-mudahan, kerja sama ini akan berdampak luas dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi di Pati. Dan bisa juga nanti secara umum akan menciptakan efek berganda untuk masyarakat luas," ujarnya.
Produksi garam akhir-akhir ini, diakui mengalami penurunan akibat pengaruh cuaca. Sehingga penurunan produksi garam tidak hanya dialami oleh petani garam di Raci namun tentunya di beberapa wilayah lainnya.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB