Kalbe Farma bantu penyediaan akses air bersih di Wonogiri
Sabtu, 24 September 2022 14:11 WIB
Ilustrasi sumber air bersih. (Pexels)
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan farmasi PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) berkomitmen mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable deveopment goals (SDGs) melalui penyediaan akses air bersih di Desa Watuagung, Wonogiri, Jawa Tengah.
"Kalbe terus berkomitmen untuk mendukung program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs. Penyediaan akses air bersih merupakan salah satu bagian dari SDGs untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," kata Assistant Manager Sustainability of Kalbe Farma, S.F.D. Arie Wibowo, dalam siaran pers pada Sabtu.
Inisiatif dimulai dari informasi yang didapat dari warga sekitar.
"Kami sudah melihat kondisi geografi wilayah tersebut yang biasa mendapatkan air melalui tadah hujan, ditemukan solusi dengan cara mengebor tanah di kedalaman 35 meter hingga ditemukan aliran sungai," kata salah satu warga Wonogiri, Matheus Dwi Pramono.
Matheus Dwi Pramono atau biasa dipanggil Theo juga membentuk Paguyuban Tirta Asri Wonogiri, untuk membantu warga sekitar mengatur operasional akses air bersih. Warga sekitar pun berpartisipasi dengan membayar iuran aliran air seharga Rp1.500 per meter kubik.
Iuran tersebut untuk membiayai keperluan perbaikan dan perawatan saluran air, mesin, pengadaan pelatihan untuk warga, maupun keperluan lainnya. Warga juga menanam pohon gayam dan pohon beringin di atas bukit untuk menambah aliran air.
"Kalbe terus berkomitmen untuk mendukung program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs. Penyediaan akses air bersih merupakan salah satu bagian dari SDGs untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," kata Assistant Manager Sustainability of Kalbe Farma, S.F.D. Arie Wibowo, dalam siaran pers pada Sabtu.
Inisiatif dimulai dari informasi yang didapat dari warga sekitar.
"Kami sudah melihat kondisi geografi wilayah tersebut yang biasa mendapatkan air melalui tadah hujan, ditemukan solusi dengan cara mengebor tanah di kedalaman 35 meter hingga ditemukan aliran sungai," kata salah satu warga Wonogiri, Matheus Dwi Pramono.
Matheus Dwi Pramono atau biasa dipanggil Theo juga membentuk Paguyuban Tirta Asri Wonogiri, untuk membantu warga sekitar mengatur operasional akses air bersih. Warga sekitar pun berpartisipasi dengan membayar iuran aliran air seharga Rp1.500 per meter kubik.
Iuran tersebut untuk membiayai keperluan perbaikan dan perawatan saluran air, mesin, pengadaan pelatihan untuk warga, maupun keperluan lainnya. Warga juga menanam pohon gayam dan pohon beringin di atas bukit untuk menambah aliran air.
Pewarta : Ida Nurcahyani
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
PLN Icon Plus songsong masa depan melalui transformasi digital dan inovasi berkelanjutan
20 September 2024 13:10 WIB
Bio Farma dan PathGen gandeng UMP ciptakan alat deteksi kanker usus besar
29 July 2022 21:50 WIB, 2022
Karyawan ditangkap Densus 88, Kimia Farma tegaskan tidak toleransi terorisme
13 September 2021 13:18 WIB, 2021