Solo (ANTARA) - Salah satu mobil dari rombongan kunjungan kerja anggota DPRD Kota Surakarta ke Tomohon, Sulawesi Utara dirusak massa akibat tak sengaja menabrak anak sekolah. 

Ketua Komisi I DPRD Kota Surakarta Suharsono di Solo, Kamis mengakui tahu persis kejadian tabrakan tersebut. 

"Saya di mobil yang berbeda, tapi tahu persis kejadiannya. Mobil itu ketutupan dan nggak melihat dengan jelas anak itu menyeberang. Jaraknya terlalu dekat dan sopir siapapun nggak akan bisa mengendalikan itu," katanya. 

Beruntung mobil berjalan dengan kecepatan rendah sehingga korban hanya mengalami lecet. 

"Dia terguling tiga kali, tapi nggak apa-apa. Ketika dibawa ke rumah sakit tidak ada luka berat. Informasi dari teman yang ngurusi itu, udah selesai. Nggak ada masalah dengan korban," katanya. 

Meski demikian, ia menyayangkan kejadian perusakan yang dilakukan oleh warga setempat. Sama seperti yang terlihat di sejumlah media sosial, saat perusakan tersebut para penumpang yakni anggota DPRD Kota Surakarta masih berada di dalam mobil. 

"Saya sempat melihat kondisi mobilnya, memang rusak, spion rusak, kap mesin diinjak-injak, bodi mobil baret-baret karena dirusak. Intinya itu perjalanan resmi, ada pengawalan, kecepatan mobil juga tidak terlalu cepat. Massa seperti itu karena emosi," katanya. 

Sementara itu, akibat kejadian tersebut, dikatakannya, pihak Polda Manado sudah menindaklanjuti.

"Informasinya para pelaku sudah dijemput pihak kepolisian dan diproses. Meski kami tidak ingin memperpanjang kasus, namun proses hukum tetap berjalan. Pelaku diminta untuk minta maaf bukan hanya pada kami tetapi juga ke masyarakat umum," katanya.