Antisipasi rabies, Pemkot Pekalongan alokasikan 200 dosis vaksin
Jumat, 30 September 2022 20:06 WIB
Petugas kesehatan hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan sedang menyuntikan vaksin rabies pada hewan kucing, Jumat (30/9/2022). ANTARA/Kutnadi
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada rangkaian Hari Rabies Sedunia 2022 mengalokasikan 200 dosis vaksin rabies untuk kegiatan vaksinasi hewan peliharaan secara gratis yang dilaksanakan mulai 28-30 September 2022.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan, Ilena Palupi di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa 200 dosis vaksin rabies tersebut merupakan bantuan dari Dinas Peternakan Pemprov Jateng dalam rangka mempertahankan daerah ini bebas dari rabies.
"Rabies merupakan jenis penyakit menular dari hewan ke manusia (zoonosis). Penyakit ini juga tergolong sangat berbahaya karena orang yang terinfeksi rabies berisiko mengalami kematian," katanya.
Namun, kata dia, risiko tertular penyakit ini bisa dicegah dengan melalui tindakan pemberian vaksinasi rabies kepada hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.
Ilena Palupi mengatakan perlunya pada masyarakat memberikan vaksinasi rabies pada hewan peliharaannya untuk menjaga kesehatan dan perlindungan pada manusia dari dampak gigitan atau air liur hewan yang mengidap rabies.
Saat ini Provinsi Jawa Tengah, kata dia, memang sudah bebas rabies tetapi masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap hewan peliharaan karena Provinsi Jawa Barat belum menjadi zona bebas rabies.
Dikatakan, pada pelaksanaan vaksinasi rabies selama 3 hari ini, pemkot pada hari pertama telah memberikan vaksinasi 70 hewan, hari kedua 50 hewan, dan sisanya untuk dihabiskan pada hari ini.
"Jika ada warga yang memiliki hewan peliharaan belum sempat datang ke pusat kesehatan hewan pada hari yang telah ditentukan masih bisa dilayani pada hari kerja yaitu Senin-Jumat, selama vaksin masih tersedia," katanya.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan, Ilena Palupi di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa 200 dosis vaksin rabies tersebut merupakan bantuan dari Dinas Peternakan Pemprov Jateng dalam rangka mempertahankan daerah ini bebas dari rabies.
"Rabies merupakan jenis penyakit menular dari hewan ke manusia (zoonosis). Penyakit ini juga tergolong sangat berbahaya karena orang yang terinfeksi rabies berisiko mengalami kematian," katanya.
Namun, kata dia, risiko tertular penyakit ini bisa dicegah dengan melalui tindakan pemberian vaksinasi rabies kepada hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.
Ilena Palupi mengatakan perlunya pada masyarakat memberikan vaksinasi rabies pada hewan peliharaannya untuk menjaga kesehatan dan perlindungan pada manusia dari dampak gigitan atau air liur hewan yang mengidap rabies.
Saat ini Provinsi Jawa Tengah, kata dia, memang sudah bebas rabies tetapi masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap hewan peliharaan karena Provinsi Jawa Barat belum menjadi zona bebas rabies.
Dikatakan, pada pelaksanaan vaksinasi rabies selama 3 hari ini, pemkot pada hari pertama telah memberikan vaksinasi 70 hewan, hari kedua 50 hewan, dan sisanya untuk dihabiskan pada hari ini.
"Jika ada warga yang memiliki hewan peliharaan belum sempat datang ke pusat kesehatan hewan pada hari yang telah ditentukan masih bisa dilayani pada hari kerja yaitu Senin-Jumat, selama vaksin masih tersedia," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kementan RI : Varietas unggul baru tanam padi lahan payau hasilkan 7,1 ton/ha
14 November 2024 17:47 WIB