Semarang (ANTARA) -
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah optomistis bahwa pemberdayaan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) oleh semua pihak bisa dilakukan untuk persiapan menghadapi resesi pada tahun depan yang berpotensi memicu pemutusan hubungan kerja di kalangan pekerja.

"(Pemberdayaan UMKM) saya kira bisa, nyatanya mereka lahir dan survive pd saat pandemi, jadi potensinya luar biasa," katanya di sela menghadiri Silaturrahim Nasional (Silatnas) Ke-3 Bu Nyai Nusantara di Semarang, Senin.

Menurut dia, pemberdayaan para pelaku UMKM bisa dilakukan oleh pengelola pondok pesantren yang mempunyai fungsi di bidang pendidikan dan dakwah.

Pondok pesantren, lanjut dia, juga dapat menggerakkan perekonomian melalui usaha-usaha yang melibatkan masyarakat langsung.

"Kontribusinya ternyata luar biasa, untuk melahirkan generasi unggul dan entrepreneur-entrepreneur, ini ternyata pelaku usaha dari pesantren semua," ujarnya usai membuka Pameran UMKM untuk memeriahkan Silatnas Ke-3 Bu Nyai Nusantara.

Selain itu, Kemenaker juga meningkatkan kompetensi tenaga kerja dengan membuka pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi untuk meningkaan daya saing angkatan kerja, serta mengurangi angka pengangguran.

Apalagi permasalahan yang kini sedang dihadapi adalah masih rendahnya kemampuan untuk mengikuti digitalisasi dan banyak pekerjaan yang akan hilang di masa depan.