Tangerang (ANTARA) - Kerokan menjadi pilihan sebagian orang untuk mengatasi gejala masuk angin seperti kembung atau pegal. Sebenarnya, bagaimana kerokan dilihat dari sisi medis?
Dokter Umum RS Sari Asih Karawaci, Kota Tangerang Fadli Ambara mengatakan kerokan atau yang dikenal dengan scraping treatment menyebabkan pembuluh darah melebar dan membantu proses peradangan atau inflamas, sehingga ketika merasa pegal akan berkurang.
“Faktanya, pada proses pengerokan, pembuluh darah yang dikerok akan melebar, sehingga banyak oksigen yang melalui pembuluh darah, dan itu membantu proses peradangan atau inflamasi. Jadi, semisal pegal-pegal kemudian dikerok, memang dapat mengurangi rasa pegalnya,” kata dr Fadli Ambara dalam keterangannya di Tangerang Kamis.
Proses pengerokan pun, lanjutnya, akan mengubah biomolekuler yang ada di dalam tubuh dan menyebabkan perubahan di dalam tubuh. Salah satu perubahan yang terjadi adalah peningkatan suhu tubuh yang menjadi lebih hangat, sehingga menimbulkan efek nyaman, adanya peningkatan imunitas terhadap infeksi serta rasa nyaman setelah di kerok.
Namun, kerokan juga ada efek samping. Salah satunya membuat kulit menjadi lecet. Meski kerusakan itu hanya terjadi pada bagian kulit atas saja (stratum Corneum) yang pada dasarnya memang akan mati dengan sendirinya (ganti kulit).
Ia mengingatkan, jika gejala pegal, kembung atau masuk angin berlanjut, sebaiknya periksa ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.
Kerokan dari sisi medis
Kamis, 10 November 2022 14:05 WIB
Dokter Umum RS Sari Asih Karawaci, Kota Tangerang, dr Fadli Ambara
Pewarta : Achmad Irfan
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024