Purwokerto (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah memastikan stok kebutuhan pokok masyarakat menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di wilayahnya dalam posisi aman.

"Dari laporan BPS (Badan Pusat Statistik) dan juga dari pantauan kami di pasar-pasar, stok masih cukup," kata Kepala Disperindag Jateng Muhammad Arif Sambodo di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu kepada wartawan usai menghadiri pergelaran "Banyumas in Fashion 2022" yang dirangkai dengan peluncuran aplikasi Sistem Informasi Industri Terpadu (Simaster) dan Sistem Informasi Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat Banyumas (Sigoakmas) milik Disperindag Kabupaten Banyumas di Purwokerto.

Bahkan, Arif memperkirakan harga beras yang saat ini mengalami lonjakan akan segera turun dan kembali normal karena area persawahan di beberapa daerah akan memasuki masa panen dalam waktu dekat.

"Untuk beras, bulan-bulan kemarin kan baru musim tanam, mungkin menjelang Desember ini sudah ada yang mulai panen, sehingga harga insya Allah akan turun," tegasnya.

Demikian pula dengan komoditas cabai yang sempat mengalami lonjakan, kata dia, saat sekarang mulai bergerak turun dan di tingkat Jateng rata-rata berkisar Rp28.000-Rp30.000 per kilogram.

Disinggung mengenai komoditas kedelai, Arif mengatakan pengendalian harga komoditas tersebut dilakukan dengan dua arah, yakni pertama berupa kebijakan subsidi Rp1.000 dari Kementerian Perdagangan melalui Perum Bulog bersama Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti).

Sementara yang kedua, kata dia, di tingkat Provinsi Jateng akan ada kebijakan melalui belanja tidak terduga (BTT) dari Dinas Ketahanan Pangan guna melakukan intervensi dengan subsidi.

"Mekanismenya ini sedang disusun, insya Allah dalam waktu dekat sudah bisa berjalan," katanya.

Baca juga: Wali kota: IKM pangan terapkan standar mutu
Baca juga: 30 pelaku IKM Kota Magelang ikuti pelatihan olahan makanan