Wapres puji kontribusi Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto
Rabu, 23 November 2022 18:42 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada pembukaan Muktamar Nasional Ke-41 Al Irsyad Al Islammiyah di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (23/11/2022) sore. ANTARA/Sumarwoto
Purwokerto (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Muktamar Nasional Ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu sore.
"Sejak Al-’Alamah Syeikh Ahmad Surkati Al-Anshori mendirikan perhimpunan ini, tentu banyak sekali kontribusi Jam’iyat Al Irsyad Al Islamiyyah bagi pembangunan Indonesia," kata Wapres saat memberi sambutan di Purwokerto, Rabu sore.
Dalam hal ini, kata Wapres, kehidupan masyarakat turut dibangun melalui pendidikan, pengajaran serta aksi sosial dan dakwah.
Selain itu, Perhimpunan Al Irsyad Al Islamiyah juga dikenal giat melakukan tajdid dalam setiap dakwahnya. Dengan demikian, menginspirasi bangsa Indonesia yang bhinneka, untuk terus mengedepankan amar ma’ruf nahi munkar.
"Semangat yang senantiasa digelorakan demi mencapai kebajikan tertinggi dalam keberagamaan, menghentikan pembodohan dan keterbelakangan, serta memberantas kemiskinan," kata Wapres Ma'ruf.
Oleh karenanya, kata Wapres, tema Muktamar tahun ini sangatlah relavan, sekaligus memberikan penegasan bahwa perhimpunan Al Irsyad Al Islamiyyah ingin melakukan Ijtihad Peradaban.
"Ijtihad Peradaban ini saya pandang penting, sebagai panduan bagi Perhimpunan Al-Irsyad Al-Islamiyyah untuk turut mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045," kata Ma'ruf.
Lebih lanjut, Wapres mengatakan kelak pada momentum satu abad kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, semua pihak ingin seluruh rakyat Indonesia dapat menikmati kemajuan pembangunan serta pemerataan kesejahteraan yang berkeadilan, dalam bingkai NKRI yang berdaulat dan demokratis.
"Demi mencapai Indonesia Emas, kita terlebih dahulu harus mampu menyelesaikan ujian yang ada saat ini," tegas Wapres.
Pemulihan ekonomi dan krisis perdamaian dunia baru sebagian tantangan yang dihadapi semua negara, tidak terkecuali Indonesia.
Wapres mengatakan pembangunan secara optimal dapat dilaksanakan bila kondisi masyarakat, bangsa dan negara ini kondusif dan damai.
"Alhamdullilah, bangsa Indonesia punya modal dasar yang sangat kuat, yakni persatuan dan kesatuan," kata Wapres.
Oleh karena itu, Wapres mengajak semua pihak untuk merawat bersama ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah dalam setiap aspek kehidupan.
Lebih lanjut, Wapres mengharapkan Muktamar Nasional Ke-41 tersebut dapat membuahkan program kerja yang konkret dan solutif sebagai sumbangsih Perhimpunan Al Irsyad Al Islamiyyah kepada bangsa dan negara.
"Insya Allah, dengan terwujudnya Al Irsyad Al Islamiyyah yang Maju, Bersahabat, dan Bermartabat, bangsa kita akan semakin siap dalam menyongsong Indonesia Emas 2045," kata Wapres.
"Sejak Al-’Alamah Syeikh Ahmad Surkati Al-Anshori mendirikan perhimpunan ini, tentu banyak sekali kontribusi Jam’iyat Al Irsyad Al Islamiyyah bagi pembangunan Indonesia," kata Wapres saat memberi sambutan di Purwokerto, Rabu sore.
Dalam hal ini, kata Wapres, kehidupan masyarakat turut dibangun melalui pendidikan, pengajaran serta aksi sosial dan dakwah.
Selain itu, Perhimpunan Al Irsyad Al Islamiyah juga dikenal giat melakukan tajdid dalam setiap dakwahnya. Dengan demikian, menginspirasi bangsa Indonesia yang bhinneka, untuk terus mengedepankan amar ma’ruf nahi munkar.
"Semangat yang senantiasa digelorakan demi mencapai kebajikan tertinggi dalam keberagamaan, menghentikan pembodohan dan keterbelakangan, serta memberantas kemiskinan," kata Wapres Ma'ruf.
Oleh karenanya, kata Wapres, tema Muktamar tahun ini sangatlah relavan, sekaligus memberikan penegasan bahwa perhimpunan Al Irsyad Al Islamiyyah ingin melakukan Ijtihad Peradaban.
"Ijtihad Peradaban ini saya pandang penting, sebagai panduan bagi Perhimpunan Al-Irsyad Al-Islamiyyah untuk turut mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045," kata Ma'ruf.
Lebih lanjut, Wapres mengatakan kelak pada momentum satu abad kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, semua pihak ingin seluruh rakyat Indonesia dapat menikmati kemajuan pembangunan serta pemerataan kesejahteraan yang berkeadilan, dalam bingkai NKRI yang berdaulat dan demokratis.
"Demi mencapai Indonesia Emas, kita terlebih dahulu harus mampu menyelesaikan ujian yang ada saat ini," tegas Wapres.
Pemulihan ekonomi dan krisis perdamaian dunia baru sebagian tantangan yang dihadapi semua negara, tidak terkecuali Indonesia.
Wapres mengatakan pembangunan secara optimal dapat dilaksanakan bila kondisi masyarakat, bangsa dan negara ini kondusif dan damai.
"Alhamdullilah, bangsa Indonesia punya modal dasar yang sangat kuat, yakni persatuan dan kesatuan," kata Wapres.
Oleh karena itu, Wapres mengajak semua pihak untuk merawat bersama ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah dalam setiap aspek kehidupan.
Lebih lanjut, Wapres mengharapkan Muktamar Nasional Ke-41 tersebut dapat membuahkan program kerja yang konkret dan solutif sebagai sumbangsih Perhimpunan Al Irsyad Al Islamiyyah kepada bangsa dan negara.
"Insya Allah, dengan terwujudnya Al Irsyad Al Islamiyyah yang Maju, Bersahabat, dan Bermartabat, bangsa kita akan semakin siap dalam menyongsong Indonesia Emas 2045," kata Wapres.
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
PLN Icon Plus perkuat keandalan konektivitas pada Raker Presiden dan Retreat Kabinet Merah Putih
31 October 2024 13:00 WIB