Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memutuskan meniadakan pesta kembang api dalam menyambut dan merayakan pergantian tahun agar tercipta situasi kondusif dan menekan penyebaran COVID-19.

Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Jumat, mengatakan bahwa Kementerian Dalam Negeri telah memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak merayakan malam pergantian malam secara berlebihan.

"Oleh karena itu, pemkab memutuskan tidak mengadakan pesta kembang api saat malam pergantian tahun. Kementerian Dalam Negeri sudah berpesan agar keramaian tidak berlebihan," katanya.

Menurut dia, larangan merayakan tahun baru secara berlebihan juga mempertimbangkan dengan kondisi saat ini yang belum sepenuhnya terbebas dari pandemi COVID-19.

Hal yang terpenting, kata dia, makna dari pergantian tahun dari 2022 ke 2023 tetap dirayakan meski dengan seremoni yang sederhana.

"Meski kasus COVID-19 sudah melandai namun kita harus tetap waspada dan hati-hati sebagai upaya mengantisipasi sesuatu hal yang tidak diinginkan bersama," katanya.

Lani Dwi Rejeki meminta masyarakat mengikuti kegiatan doa bersama lintas agama yang akan diselenggarakan di Rumah Dinas Bupati Batang.

Doa bersama itu, kata dia, untuk memohon agar Kabupaten Batang dijauhkan dari bencana serta lebih maju dan sejahtera.

""Pemkab Batang tidak menyelenggarakan acara hiburan maupun pesta kembang api karena situasi masih ada COVID-19 dan dampak inflasi. Sebagai gantinya kami akan menggelar pengajian dan doa bersama lintas agama," katanya.