Semarang (ANTARA) - Kisah tentang seorang pemuda yang berasal dari Suku Anak Dalam di Jambi diangkat dalam sebuah film dokumenter berjudul "Palang Rimba".

Dalam siaran pers di Semarang, Rabu, film tersebut mengisahkan tentang Pauzan (24), pemuda dari keluarga Orang Rimba yang memilih jalur tak biasa untuk menempuh pendidikan tinggi di Politeknik Pengembangan Pertanian (Polbangtan) Bogor.

"Pulang Rimba" Prasasti Production pada 2022 itu pertama kali diputar di Omah Betakan, Moyudan, Sleman, Yogyakarta.

Sutradara Pulang Rimba, Rahmat Triguna, mengatakan, potret permasalahan sosial seperti dalam film itu sangat mungkin terjadi di wilayah lain.

"Film berdurasi 15 menit harapannya menjadi pemantik diskusi. Film-film yang kami buat berangkat dari empati," katanya.

Baca juga: Pakar: Anak muda dilibatkan dalam pengendalian perubahan iklim

Sementara tokoh utama dalam film tersebut, Pauzan, ingin memberikan motivasi kepada anak Indonesia untuk berpendidikan dalam menghadapi perubahan dunia.

"Kebun-kebun hilang satu per satu karena perkembangan masa, ini kekhawatiranku. Nanti mereka kemana kalau tidak punya pendidikan?" katanya.

Film dokumenter tersebut menceritakan perjalanan pendidikan Pauzan sejak kecil hingga melanjutkan SMK di Yogyakarta, sebelum akhirnya menempuh pendidikan tinggi di Bogor.

Pauzan yang saat ini berada di semester 7 tersebut akan menjadi generasi pertama Suku Anak Dalam yang meraih gelar sarjana.

Setelah lulus kuliah, Pauzan ingin kembali ke daerahnya untuk mengembangkan pertanian.

Baca juga: Prodi Geografi UMP petakan hutan adat bersama Suku Orang Rimba
Baca juga: Mengapa suku Baduy masih nol kasus COVID-19 hingga saat ini?